Sejarah panjang perkembangan seni sebagai bagian penting dari peradaban manusia telah membawa banyak pengaruh kuat di berbagai aspek kehidupan kita saat ini. Kehadiran ragam jenis seni yang berkembang bersama dengan kebudayaan masyarakat tak sekadar menjadi simbol estetika semata. Banyak di antaranya yang memegang peran penting sebagai manifestasi filosofis suatu kejadian atau kepercayaan tertentu.
Seni sebagai suatu konsep dan buah karya pemikiran manusia mendapat tempat tersendiri dalam perannya yang beragam bersama dengan bentuknya yang semakin bervariasi. Dari banyaknya aliran dan bentuk seni yang ada, fine art menjadi cikal bakal awal dan fondasi penting bagi banyak karya seni yang sekarang bisa kita nikmati hingga hari ini. Fine art atau seni murni tak melulu hadir dalam bentuk lukisan saja, ada juga jenis lain yang juga memiliki nilai estetika tinggi.
1. Mozaik

Sumber: pinterest.com
Mozaik merupakan suatu jenis karya fine art berupa gambar yang dibentuk menggunakan gabungan potongan kaca atau batuan kecil yang disebut tesserae. Jenis karya mozaik sendiri dapat digunakan secara fungsional untuk keperluan tertentu misalnya pada kaca jendela atau sekaligus sebagai benda dekorasi untuk hiasan. Fine art berupa mozaik dapat ditemukan sebagai elemen dekorasi bangunan-bangunan di Eropa, khususnya yang memiliki nilai sejarah seperti gereja, masjid, sampai museum. Contoh yang paling populer adalah mozaik yang menjadi hiasan basilika dari era byzantine adalah Basilica of San Vitale di Ravenna, Italia dan Hagia Sophia di Turki.
2. Printmaking

Sumber: wikipedia.org
Dibentuk secara fisik dengan metode perpindahan aset gambar ke objek fisik, printmaking juga menjadi jenis fine art populer yang sangat mudah ditemui. Printmaking telah menjadi sebuah media seni yang penting selama berabad-abad di wilayah Asia Barat dan Timur. Teknik pembuatan printmaking yang pada mulanya digunakan sejak lama di wilayah Asia Barat termasuk ukiran, pleno, dan cetak timbul, serta cetak blok kayu di Asia Timur. Beberapa karya fine art populer yang memakai teknik printmaking adalah The Great Wave off Kanagawa, En plein soleil, Divan Japonais dan The Creation of Adam.
3. Lukisan

Sumber: afremov.com
Lukisan sebagai sebuah fine art memiliki arti berupa pengaplikasian cat ke permukaan rata menggunakan beberapa warna. Ragam karya lukisan yang masuk dalam kategori ini bahkan bisa ditelusuri dari era prasejarah di mana lukisan dibuat pada permukaan alam berupa batu dan dinding gua. Perkembangan lukisan sebagai karya seni murni terbagi dalam aliran dan gaya yang berbeda di beberapa wilayah. Mulai dari penggunaan lukisan portabel di atas permukaan kanvas dan kayu di kebudayaan barat, sampai pemakaian media kertas dan tinta monokromatik yang kental dalam tradisi Asia Timur.
4. Kaligrafi

Sumber: pinterest.com
Nah, kalau jenis fine art yang satu ini mungkin sudah cukup familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Kaligrafi merupakan bentuk ekspresi seni yang mengambil fokus pada tanda, simbol, serta berbagai macam bentuk tulisan lainnya. Kaligrafi modern sendiri mencakup karya hand-lettering yang fungsional serta desain fine art memakai ekspresi abstrak dari tanda tulisan tangan. Sementara pada bentuk kaligrafi klasik memiliki perbedaan mencolok dengan tipografi yang saat ini dipakai dalam dunia desain grafis. Karakter yang dibuat dalam seni kaligrafi merupakan cermin dari karya yang disiplin namun spontan dan dapat berubah pada saat pembuatan.
5. Fotografi
Proses pengabadian suatu momen menggunakan media cahaya alias dikenal dengan fotografi juga menjadi jenis fine art yang banyak digunakan. Perbedaan utama yang memberikan kesan unik dan istimewa pada fotografi fine art adalah tujuan dari penangkapan suatu objek memakai media foto itu sendiri. Jika photojournalism memakai media fotografi untuk menceritakan suatu kisah dan ide secara cetak atau digital, berbeda halnya dengan fine art photography. Fokus utama dari foto yang diciptakan adalah murni sebagai bentuk ekspresi sang seniman, meski terkadang bisa dipakai untuk kepentingan lainnya.
sumber : kreativv.com