Gestalt adalah kata dalam bahasa Jerman yang berarti ‘bentuk’ atau ‘bentuk’. Psikologi Gestalt didirikan oleh psikolog Jerman Max Wertheimer, Wolfgang Kohler, dan Kurt Koffka dan berfokus pada bagaimana orang menafsirkan dunia. Wertheimer, Kohler dan Koffka menetapkan beberapa prinsip dasar, juga dikenal sebagai “hukum organisasi perseptual.” Prinsip-prinsip menggambarkan cara kita memandang dunia.
Dalam artikel ini, saya ingin membagikan tujuh undang-undang gestalt dan menunjukkan bagaimana menerapkannya dalam praktik.
1. Hukum Kesamaan
Elemen-elemen yang memiliki tampilan visual serupa tampaknya lebih terkait.
Pada gambar di bawah ini, Anda mungkin melihat pengelompokan lingkaran berwarna sebagai baris daripada hanya kumpulan lingkaran individu.
Cara menerapkan ini pada desain UI
Elemen-elemen secara visual dapat dikelompokkan bersama jika mereka memiliki kesamaan visual. Dimungkinkan untuk membuat kesamaan menggunakan ukuran, warna, dan bentuk.
2. Hukum Simetri
Pikiran kita menyukai objek simetris karena simetri menciptakan kesan stabilitas dan keteraturan.
Cara menerapkan ini pada desain UI
Saat Anda mengatur Elemen UI agar simetris satu sama lain, Anda menyederhanakan proses pemindaian untuk pengguna. Misalnya, menu navigasi simetris cenderung dianggap lebih stabil daripada yang tidak simetris.

Catatan cepat: Tata letak simetris bisa terlihat membosankan. Jadi, Anda mungkin ingin memperkenalkan beberapa asimetri dalam desain untuk membuatnya lebih dinamis.
3. Hukum Wilayah Bersama
Elemen cenderung dipersepsikan ke dalam kelompok jika mereka berbagi area dengan batas yang jelas.
Cara menerapkan ini pada desain UI
Dengan menambahkan batas di sekitar elemen (atau sekelompok item), Anda memisahkannya dari elemen sekitarnya. Periksa kartu pada gambar di bawah ini. Bayangan halus dan batas yang terlihat jelas menciptakan kesan objek individu.

4. Figur-Ground
Prinsip figur-ground mengacu pada kemampuan manusia untuk memisahkan objek secara visual pada berbagai lapisan fokus. Kita tahu elemen mana yang ditempatkan di latar depan dan yang di latar belakang secara intuitif.
Cara menerapkan ini pada desain UI
Ada beberapa teknik untuk membedakan rencana fokus: Anda dapat menggunakan overlay semi-transparan, bayangan atau mengaburkan elemen di latar belakang.
Desain material mengklasifikasikan ketinggian sumbu Z, yang dapat digunakan untuk merancang overlay. Ketinggian dibuat menggunakan overlay dan drop shadow.
Perancang aplikasi iOS sering mengandalkan blur untuk membedakan rencana fokus.
5. Hukum Kedekatan
Objek yang berdekatan satu sama lain tampaknya dikelompokkan bersama.
Ruang putih memainkan peran penting dalam prinsip. Pada gambar berikut, lingkaran di sebelah kiri tampak menjadi bagian dari satu grup sedangkan yang di sebelah kanan tampaknya menjadi bagian dari yang lain.
Cara menerapkan ini pada desain UI
Prinsip kedekatan membantu desainer untuk membuat konten lebih nyaman untuk dilihat oleh pengguna. Tempatkan benda terkait berdekatan satu sama lain untuk membuat koneksi.
Prinsip ini juga dapat mengurangi tingkat kesalahan elemen-elemen interaktif karena meningkatkan hubungan antar elemen.

6. Hukum Kesinambungan
Persepsi kita cenderung melihat objek yang tersusun dalam garis atau kurva sebagai terkait atau dikelompokkan. Ini terjadi karena objek yang dihubungkan oleh garis lurus atau lengkung terlihat dengan cara yang mengikuti jalur paling halus.
Pada gambar di bawah ini, garis-garis yang dibuat dari lingkaran dipandang sebagai milik bersama.
Cara menerapkan ini pada desain UI
Arahkan mata pengguna dengan membuat koneksi visual antar item. Gunakan prinsip ini saat Anda mendesain menu.
7. Hukum Penutupan
Otak kita cenderung mengisi kekosongan dalam informasi.
Pada gambar di bawah ini, Anda mungkin melihat dua objek (lingkaran dan bintang) karena otak Anda mengisi celah yang hilang untuk membuat gambar yang bermakna.
Cara menerapkan ini pada desain UI
Setiap kali Anda mendesain indikator pemuatan atau bilah kemajuan, ingat hukum penutupan.
8. Prinsip Nasib Umum
Ketika elemen bergerak ke arah yang sama, otak kita menganggapnya sebagai bagian dari kelompok yang sama.
Cara menerapkan ini pada desain UI
Prinsip ini sangat mendasar dalam desain gerak. Animasi fungsional menggunakan takdir umum untuk memandu mata pengguna.
Pelajari cara mendesain antarmuka pengguna
sumber:uxpro.cc uxplanet.org