Dahulu kala rumah tidak membutuhkan ventilasi. Baik dari segi konstruksi maupun jenis material bangunan yang digunakan, rumah-rumah zaman dulu tidak serumit rumah-rumah sekarang.

Ventilasi menjadi semakin penting saat ini. Untuk mendapatkan desain rumah yang sehat, sejuk dan menyegarkan; sistem ventilasi rumah merupakan satu dari berbagai elemen dan unsur desain serta arsitektural yang harus dimiliki setiap rumah.

Dikutip dari energy.gov, dalam whole house ventilation, sistem ventilasi rumah adalah keseluruhan sistem ventilasi pembuangan yang terdiri dari satu kipas angin yang terhubung ke titik pembuangan tunggal yang terpusat di dalam rumah. Dalam rancangan yang lebih baik, sebuah sistem ventilasi menghubungkan kipas ke saluran dari beberapa ruangan; di mana berbagai polutan terbentuk, seperti pada area kamar mandi.

michelleread.com

Tanpa sebuah sistem ventilasi, rumah akan jauh dari suasana segar, menyebabkan kelembaban, bau, dan membentuk berbagai polutan lainnya di dalam rumah. Dengan kata lain, tanpa adanya sistem ventilasi, rumah akan terkontaminasi oleh banyak polutan dan kontaminan yang tentu akan berakibat sangat buruk.

Jenis sistem ventilasi rumah yang sehat

Saat ini dikenal beberapa jenis sistem ventilasi, seperti natural ventilation; exhaust-only mechanical ventilation; supply-only mechanical ventilation; balanced ventilation; dan juga balanced ventilation with heat recovery. Masing-masing jenis sistem ventilasi rumah tersebut memiliki kelebihan dan kekuranganya tersendiri. Kita akan bahas lain kali soal itu, dalam artikel yang lain.

nownederland.com

Sistem ventilasi rumah-rumah modern mesti dirancang secara mekanis, dalam artian dengan pendekatan berupa alat dan sebuah sistem yang mungkin cukup rumit. Namun intinya, sistem ventilasi rumah yang sehat pada rumah-rumah modern saat ini tidak dapat lagi mengandalkan sebuah aliran udara melalui lubang kecil atau retakan pada dinding, atap, atau bahkan jendela seperti pada desain dan konstruksi rumah-rumah zaman dulu, atau lebih dikenal sebagai sistem ventilasi natural. Jendela yang terbuka tidak menjamin pertukaran udara yang baik.

breezway.com

Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan untuk tetap menggunakan sistem ventilasi natural dengan berbagai kelebihannya. Sistem ventilasi alami semacam itu, walaupun tidak memberikan sesuatu yang maksimal, masih bisa menjadi pilihan asalkan dirancang secara cermat. Strategi kerjanya adalah harus ada perbedaan suhu yang sangat signifikan antara luar ruangan dan dalam ruangan, agar tercipta sebuah proses sirkulasi udara akibat dari perbedaan tekanan suhu dan mendorong sistem kerja ventilasi.

Sistem mekanis atau natural?

Alex Wilson, pendiri BuildingGrenn.inc, dalam 6 ways to ventilate your home, mengatakan: “bahwa saat ini semua rumah harus memiliki sistem ventilasi mekanis. Dengan keadaan rumah yang lebih terisolasi dan ketat, ventilasi menjadi semakin penting. Tetapi bahkan di sebuah rumah yang “bocor”, orang tidak dapat mengandalkan kebocoran tersebut untuk bisa membawa udara segar ke dalam ruangan.”

Alex sangat menyarankan dan merekomendasikan sistem ventilasi seimbang alias balance ventilation. Ia sangat menganjurkan sistem ventilasi tersebut karena sangat cocok untuk semua iklim. Bahkan jika berada di wilayah iklim yang dingin, maka balanced ventilation with heat recovery merupakan sistem ventilasi terbaik, menurutnya.

Sistem ventilasi mekanis memang membutuhkan banyak sekali energi, terutama biaya. Sistem ventilasi mekanis seperti jenis balance ventilation juga rumit dan tidak mudah diinstalasi pada sebuah rumah. Membutuhkan rancangan oleh seorang enggineer yang benar-benar ahli.

Namun semua itu tentu sepadan. Demi mendapatkan sistem ventilasi rumah yang sehat, yang berujung pada suasana rumah yang sehat dan menyegarkan, sistem ventilasi mekanis merupakan cara terbaik untuk mendapatkan semua itu, terutama pada rancangan atau konstruksi rumah-rumah modern saat ini.

sumber:interiordesign.id