Lewat sebuah artikel singkat, Communication Arts menjelaskan 45 kemungkinan pasar yang bisa dijelajahi, dieksplorasi dan dicoba oleh para ilustrator di dunia. Dengan angka yang amat besar ini, kita menjadi sadar bahwa saat ini, industri yang dipenuhi oleh para kreatif ini amat potensial untuk dikembangkan.
Hal ini juga disadari oleh para pelakunya sendiri. Para ilustrator dari berbagai belahan dunia selaras turut mengembangkan proses berkarya mereka dalam membuat ilustrasi khas mereka masing-masing. Salah satu yang menonjol, tentu saja Stephanie Priscilla. Ilustrator Indonesia yang kini tinggal di Singapura ini banyak bereksplorasi melalui Instagram dengan hashtag-hashtag yang bisa membuatnya lebih leluasa berinteraksi dengan followers dan komunitas ilustrasinya yang beragam.

#drawthisinyourstyle versi Stephanie meraih amat banyak interaksi. Dari satu karya yang ia jadikan contoh, Stephanie meng-encourage para ilustrator lain untuk membuat gambar sesuai interpretasi mereka dari visual yang sudah ia sajikan dan kemudian mengizinkan mereka untuk menggambar ulang sesuai dengan gaya ilustrasi partisipan masing-masing. Dari kegiatan #drawthisinyourstyle ini, Stephanie menerima sejumlah sekitar 200 respon karya dari followers yang sekaligus ilustrator lainnya. Dari hasil ini, kita bise berkesimpulan bahwa perkembangan industri ilustrasi ini memang selalu menarik untuk dinikmati.
Untuk memahami lebih jauh, Crafters langsung bicara dengan Stephanie. Bagaimana pandangannya, sebagai ilustrator soal membuat ilustrasi untuk dua pasar negara? Kegiatan apa saja yang ia lakukan sebagai ilustrator? Berikut wawancara Crafters dengannya.
Dari mana awal mula munculnya ketertarikanmu pada industri ilustrasi?
Awalnya karena dari kecil aku sudah suka nonton film kartun seperti film-film Disney dan juga anime. Aku juga suka baca komik shoujo. Terus, pas sudah SMA, aku suka menggambar-gambar di kelas dan tumbuh ketertarikan buat lebih serius menggambar.
Bagaimana ceritamu saat berproses membuat ilustrasi dan akhirnya mendapatkan gaya karakter yang khas?
Dulu style aku bisa dibilang lebih ke arah concept art Disney gitu awalnya tapi lama-lama berjalannya waktu aku lebih tertarik buat balik ke style anime-anime tahun 80-90an dan juga karena lebih ngena di hati. Akhirnya sampai sekarang aku lanjut dan kembangin di situ.
Lewat beberapa challenge seperti #drawthisinyourstyle dan #artvsartist, kamu melakukan banyak interaksi dengan para ilustrator lain. Apakah untukmu, ini penting?
Event-event seperti ini menurut aku penting karena dengan hashtag itu kita bisa ketemu sama ilustrator-ilustrator baru dan akhirnya bisa berinteraksi. Sekarang ini banyak sekali ilustrator yang sangat bertalenta. Sekali-sekali aku juga ajak kolaborasi dan ini mempererat hubungan kami.


Kamu termasuk ilustrator yang mengulik banyak media. Untukmu sendiri, seperti apa tantangan di tiap-tiap media?
Kalau manual biasa tantangan yang dihadapi lebih di inking kalo menurut aku soalnya kalau salah sedikit kita ga bisa undo. Gambar-gambar manual aku biasanya cenderung lebih simple. Kalau digital biasa tantangannya kalau aku di komposisinya soalnya aku biasa gambar detail lebih pas aku gambar digital.
Tokoh-tokoh inspirasi terbesarmu untuk membuat ilustrasi
Ai Yazawa dan Satoshi Kon sekarang ini jadi inspirasi terbesarku. Aku suka banget karya-karya mereka karena aku suka bikin karya yg ada hubungannya sama hubungan dan kondisi manusia. Banyak cerita mereka ada hubungannya juga disamping itu style mereka juga. Aku juga suka Hayao Miyazaki dan karya-karya dia.
Apa yang ingin kamu sampaikan dalam karya ilustrasimu? Apakah ada isu atau tema besar di baliknya?
Untuk menjelaskan lebih jauh dari jawaban pertanyaan sebelumnya, sekarang-sekarang ini karya aku lebih menyentuh hubungan dan kondisi manusia. Karena jujur, banyak banget hal yang aku pendam dari waktu jaman-jaman SMA dan aku ingin menekankan bahwa kita semua, sebagai manusia punya perasaan. Selain aku pun, orang-orang disekitarku banyak banget yang cerita ke aku dan kita ngerasain hal yang sama. Jadi aku bikin satu karya waktu itu berupa komik pendek dan ternyata banyak banget yg view dan suka. Ternyata bikin karya yang orang bisa relate rasanya seneng jadi aku terus bikin beberapa berdasarkan masa lalu aku.
Sebagai ilustrator Indonesia yang tinggal di Singapura, apa yang kamu lakukan agar tetap bisa berkarya untuk kedua jenis penikmat karya senimu?
Kalau aku pribadi, dengan membuat karya yang bisa di-relate secara universal ini, followers dari Singapura maupun indonesia bisa mengerti karya aku walaupun misalnya aku enggak kasih penjelasan di caption. Aku senang.

Apa yang kamu lakukan saat menghadapi creative block?
Biasanya, aku kalau menghadapi creative block, aku akan mengerjakan hal lain dan aku enggak maksain diri aku buat tetap menggambar. Mungkin misalnya dengan keluar rumah, ketemu teman-teman, terus have a day for yourself bisa bikin lebih relax dan inspirasi-inspirasi itu akan muncul lagi dengan sendirinya.
Apa hal paling menyenangkan dari kariermu sebagai ilustrator?
Sekarang ini aku jadi Motion Graphic Illustrator di company aku, aku senang bisa belajar banyak dari day job aku ini. Di samping itu, aku mengerjakan personal drawings setelah pulang day job rasanya jadi therapeutic dan relax banget. Kalo aku berpartisipasi di event-event juga senang sekali bisa ketemu sama followers aku.
Kedepannya, ada hal lain sebagai ilustrator yang ingin kamu capai?
Untuk sekarang goal ke depannya aku mau banget bisa buka toko sendiri dengan brand sendiri untuk menjual merchandise aku.
Sumber: crafters.getcraft.com