Analisis “Lukisan Mirip Foto” Gustave Courbet, Jean-Francois Millet dan Edouard Manet (Lukisan Realisme)

on

|

views

and

comments

Gustave Courbet

Gustave Courbet adalah salah satu pencetus munculnya aliran seni rupa Realisme di pertengahan abad ke-19. Ia menolak gaya klasik dan dominasi Akademi Seni di Prancis. Karyanya berfokus pada realitas fisik benda-benda yang dia amati walaupun kenyataan itu dinilai tidak indah dan memiliki muatan yang dianggap terlalu kontras.

Courbet melihat Realisme sebagai sarana untuk memperjuangkan hak-hak kaum tani dan rakyat biasa di negaranya. Courbet juga telah lama terkenal karena tanggapannya yang berani terhadap pergolakan politik di Prancis. Para keritikus menilai karyanya sebagai pengaruh penting dalam memicu para seniman modern awal lainnya seperti Edouard Manet dan Claude Monet.

Lukisan Realisme A Burial at Ornans & Analisisnya

Contoh lukisan realisme: A Burial at Ornans oleh Gustave Courbet

Sebagai contoh utama Realisme, lukisan itu berdasar kepada fakta-fakta penguburan nyata dan menghindari konotasi spiritual yang dilebih-lebihkan. Courbet memberikan penekanan pergantian cahaya pada lukisan untuk menekankan bahwa kehidupan itu tidak abadi (hari berganti sore ke malam, dst). Sementara tenggelamnya matahari dapat menjadi simbol untuk transisi besar dari ketidakabadian manusia menuju keabadian di alam sana.

Beberapa kritikus di masa lalu melihat kepatuhan terhadap fakta-fakta dari kematian sebagai penghinaan agama. Karena pada masa itu melukiskan tema kematian lazimnya adalah dengan menggunakan Alegori dari riwayat manusia dan kisah yang terdapat di Alkitab. Melukiskan prosesi pemakan seperti ini masih dianggap kontroversial pada masanya.

Jean-Francois Millet

Jean-Francois Millet adalah seorang pelukis Prancis dan salah satu pendiri sekolah Barbizon di pedesaan Prancis. Millet adalah sosok seniman yang memiliki sikap hidup sederhana, berbeda dengan tipikal Seniman lain di zamannya. Dia selalu tertarik untuk menggambarkan kebajikan dari pekerjaan fisik yang dilakukan oleh masyarakat biasa. Millet terkenal melalui peristiwa dan adegan para petani yang sedang bekerja di perkebunan. Ia juga dikenal sering menyelipkan sub-teks (konotasi) pesan relijius yang sering menyertai lukisannya.

Millet berkesenian di tengah iklim politik kasta yang tengah bergejolak di Prancis. Karyanya kurang diterima oleh sebagian kaum atas namun mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat biasa dan beberapa kritikus. Millet secara implisit merayakan ‘kebangsawan’ kelas petani dalam karyanya yang membuatnya menjadi sorotan kaum elitis yang kurang menyukai pergerakannya.

The Potato Harvest dan Analisisnya

Contoh karya aliran realisme: The Potato Harvest oleh Jean-Francois Millet

Millet menggambarkan para petani kentang dalam salah satu adegan keseharian mereka ketika sedang bekerja. Lukisan ini menunjukan betapa kerasnya pekerjaan yang meraka lakukan untuk bertahan hidup. Adengan yang diambil spesifiknya adalah ketika para petani sedang memanen kentang. Mereka tidak berhenti bekerja hingga matahari mulai tenggelam. Millet mengangkat harkat derajat kaum petani sebagai fondasi dari kehidupan sosial yang langsung berhubungan dengan kebutuhan utama manusia, yaitu bahan makanan.

Edouard Manet

Edouard Manet adalah seorang pelukis yang berasal dari Perancis, ia adalah salah satu seniman yang pioner melukis kehidupan modern. Manet merupakan sosok penting dalam transisi dari Realisme ke Impresionisme. Ia bergerak dan melukis bersama para Impresionis namun menolak menggunakan teknik yang serupa. Lahir di keluarga kelas atas dengan koneksi politik yang kuat, Manet ‘menolak’ prospek masa depan yang cerah dari keluarganya dan memilih bergelut dengan dunia seni.

A Bar at the Folies Bergere dan Analisisnya

Contoh karya aliran realisme: A Bar at the Folies Bergere oleh Edouard Manet

Manet menggambarkan suasana keseharian di Bar tempat ia biasa bercengkrama sambil menggambar atau melukis dengan beberapa temannya. Ia memilih subjek sehari-hari yang selama itu tidak pernah diangkat karena dinilai tabu. Pada lukisan ini Manet sengaja menambahkan sosok Pria di bagian cermin Bar. Karakter tersebut seharusnya tidak tersorot jika menggunakan perspektif yang akurat. Namun dengan menambahkan sosok tersebut karyanya menjadi enigmatik dan memberikan pertanyaan Apakah sebetulnya sosok tersebut sebetulnya tidak ada? dan hanya ada dipikiran model wanitanya saja? Permainan perspektif yang sengaja sedikit dimainkan dan tidak akurat pada lukisan ini adalah salah satu alasan mengapa ia disebut-sebut sebagai salah satu Bapak Seni Modern.

Sumber: serupa.id

Share this
Tags

Must-read

Mantaflow Creating Fire

Menciptakan efek api? Mudah dengan Mantaflow! https://www.youtube.com/watch?v=lR9vjaYzeYQ
spot_img

Recent articles

More like this