Setelah fotografer Brandon Woelfel terkenal di Instagram dengan gaya fotonya dengan model yang menggunakan kacamata ala ‘70an serta lampu neon dan tone foto bernuansa pastel, memotret dengan neon sign menjadi trend lagi. Namun, bagi beberapa orang, banyak yang merasa memotret di malam hari dengan neon sign itu sangatlah sulit dan malah sesuatu yang mereka hindari. Sebenarnya gampang, kok! Berikut adalah tips dan trik jitu untuk memotret neon sign!

Sebelum masuk ke tips, ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk memotret foto neon :
Waktu
Sobat harus mempertimbangkan waktu yang tepat untuk mengambil foto neon sign. Kalo sobat hanya ingin memotret neon signnya saja, sobat bisa menentukan waktu semau seobat. Namun, kalo sobat ingin memotret sekelilingnya, waktu yang ideal adalah 15 menit sebelum fajar menjelang ataupun 10 menit setelah matahari tenggelam atau yang biasa disebut blue hour. Saat blue hour, neon tubes bisa terlihat sangat jelas karena sedikit gelap, namun masih ada cahaya untuk memperlihatkan sekitarnya.
Untuk foto seperti Brandon Woelfel dimana model berdiri dekat neon sign, kamu bisa memilih kapan saja, terutama di malam hari.
Stabilisasi Kamera
Letakkan kamera kamu diatas tripod untuk memotret. Untuk memotret neon, kamera kamu cenderung bergetar dan akan menghasilkan foto yang buram jika kamu menggunakan tangan. Maka dari itu, dengan menstabilisasikannya dengan tripod, kamu bisa meminimalisir keburaman dari foto-foto kamu.
Aturan Kamera
Atur ISO kamu menjadi 100 jika menggunakan kamera DSLR. Untuk white balance, atur sesuai dengan cahaya yang dihasilkan neon. Kalau kamu mengatur white balance di kamera kamu dengan daylight, hasil foto kamu cenderung memiliki warna yang hangat. Untuk tungsten, hasil kamera kamu akan membuat warna lebih biru untuk langit.
Tips Dasar untuk Fotografi
Setelah mengetahui beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk memotret foto neon, ini saatnya untuk bermain! Nah berikut adalah tips-tips dasar untuk memotret neon sign di malam hari :
- Dekati neon sign sedekat mungkin
- Buka aperture kamu hingga penuh. Aperture merupakan f-stop dan diukur dengan angka, seperti 2.8, 4.0, 5.6, 8.0 dan sebagainya. Pilihlah nomor-nomor tersebut serendah mungkin.
- Jangan memilih 1/100 per detik dari kecepatan shutter kamu.
- Jangan menggunakan flash, itu akan menerangkan latar belakangnya dan merusak keseluruhan efek.
Memang memotret neon itu menggunakan aturan terendah. Namun, do the magic more in editing. Nah, selamat bermain!
sumber: infotografi.com