![]() |
Image credit © Francesco Gola |
Dinamic Range
Parameter yang menggambarkan perilaku di atas disebut Dynamic Range. Ini pada dasarnya mendefinisikan perbedaan antara nilai minimum dan maksimum kecerahan yang mampu direkam oleh sebuah perangkat (seperti mata atau sensor kamera). Dalam dunia nyata, Dynamic Range mendefinisikan kemampuan kamera Anda untuk melihat rincian di area yang sangat gelap dan area sangat terang dari adegan. Jika Anda bertanya-tanya sebesar apa kemampuan mata Anda melihat bila dibandingkan dengan daya tangkap kamera? Mata manusia dapat melihat sekitar dua kali lipat jangkauan daripada yang ditangkap oleh kamera.
Masalah
Itulah sebabnya ketika Anda melihat matahari terbenam (sunset) yang luar biasa dengan mata telanjang, Anda dapat melihat semua rincian dalam adegan, baik di langit maupun di tanah. Tapi ketika Anda mencoba menangkap adegan tersebut dengan kamera, maka Anda akan mendapatkan langit mengalami kelebihan cahaya (overexposed) atau latar depan kurang terang (underexposed). Pada kondisi seperti itu, Dynamic Range kamera Anda hanya mampu menangkap detail di salah satu area, sehingga Anda harus memilih antara over atau under. Hal tersebut lumrah bagi teknologi kamera, bahkan jika Anda menggunakan kamera terbaik yang memiliki Dynamic Range setengah dari kemampuan mata manusia.
![]() |
Image credit © Francesco Gola |
Lantas bagaimana caranya untuk menembak matahari terbenam atau terbit yang indah dan menangkap semua detailnya yang luar biasa? Mungkin ada berbagai metode untuk mengatasi masalah ini termasuk post-processing, tetapi cara favorit para fotografer landscape adalah menggunakan bantuan filter Graduated Neutral Density (GND).
Apa itu filter GND?
Pada dasarnya filter GND mengambil fungsi dari filter Neutral Density (ND), hanya saja pada filter GND memiliki dua bagian yang berbeda yaitu bagian yang gelap (ND) dan bagian yang transparan. Bagian yang gelap berguna untuk mereduksi / blok cahaya, sedangkan bagian yang transparan tidak mempengaruhi hasil gambar. Dengan filter GND ini kita dapat mengatasi masalah perbedaan eksposur pada kasus matahari terbenam yang saya katakan di atas. Karena elemen gelap dari filter GND dapat disesuaikan pada area yang terang dari adegan, kemudian kita hanya perlu mengatur kamera untuk mendapatkan pencahayaan yang cukup pada area yang gelap. Dengan demikian memungkinkan kamera Anda untuk secara bersamaan menangkap detail di kedua area terang dan gelap. Untuk lebih mudah dipahami analogi dari fungsi filter GND ini sama seperti ketika Anda menggunakan kacamata hitam.
![]() |
Image credit © Francesco Gola |
Perlu diingat juga bahwa filter GND tidak membantu Anda menghasilkan gambar adegan yang sama persis dengan apa yang Anda lihat dengan mata Anda, melainkan hanya membantu Anda untuk setidaknya mendapatkan rincian dari adegan dan dapat juga digunakan untuk berkreasi dengan gambar-gambar Anda. Tentu saja pengetahuan teknis dibutuhkan di sini, utamanya eksposur dan semua pengetahuan yang terlibat dengannya.
Tipe Fiter GND
Filter Graduated Neutral Density (GND) umumnya dibedakan oleh tipe transisi yang ada di antara bagian yang gelap dengan bagian yang transparan dari filter. Adapun tiga tipe filter GND yaitu Hard-Edge, Soft-Edge dan Reverse.
- Hard-Edge ditandai dengan batas yang jelas antara bagian yang gelap dan yang transparan. Oleh karena itu jenis filter GND ini digunakan ketika pemisahan antara area terang dan gelap pada adegan sangat didefinisikan, seperti horizon pada objek laut.
- Soft-Edge ditandai dengan transisi yang lembut (mereka berubah dari terang ke gelap secara bertahap) dan karena itu digunakan saat transisi antara daerah terang dan gelap tidak begitu jelas. Sebuah contoh klasik adalah menembak di daerah pegunungan.
- Reverse memiliki karakter yang tidak jauh berbeda dari GND Hard-Edge dengan area gelap yang semakin memudar ketika Anda bergerak dari garis pemisahan ke tepi filter. Artinya ini akan lebih gelap di bagian tengah daripada di tepi filter. Pada dasarnya, mereka diciptakan untuk lebih baik mengelola subjek matahari terbit atau matahari terbenam, di mana cahaya lebih intens pada garis horizon (tengah). Jika Anda menyukai adegan laut yang terbentang luas, maka filter ini akan menjadi salah satu teman terbaik Anda.
Cara Menggunakan Filter GND
Penggunaan GND filter saat memotret landscape sangat sederhana. Pertama Anda harus menganalisa eksposur dari area yang gelap dan terang dari adegan (biasanya langit). Perbedaan eksposur tersebut akan menjadi indikator untuk kelas filter GND yang akan digunakan. Mari kita berasumsi bahwa pembacaan light meter untuk objek langit menghasilkan nilai shutter speed 1/250s, sedangkan pada objek tanah adalah 1/30s. Perbedaan antara pembacaan adalah 3-stop (250> 125> 60> 30), sehingga untuk menyeimbangkan eksposur Anda harus menggunakan filter GND yang memiliki kemampuan 0,9 (3-stop). Kemudian untuk melihat perbedaan eksposur tersebut gunakan mode pemotretan Shutter Priority (simbol Tv pada Canon dan S pada Nikon) dan jangan gunakan mode Manual (M). Rumit ya? Itulah saya katakan bahwa pengetahuan teknis diperlukan di sini.
Keuntungan lain menggunakan filter GND dengan holder Anda tidak harus memegang filter dengan tangan Anda (yang bisa menjadi masalah jika Anda akan menggunakannya bersama-sama dengan filter jenis lainnya). Karena satu holder biasanya dapat memuat lebih dari satu filter. Ada banyak jenis holder dan sebagai rekomendasi Anda bisa menggunakan holder V5 Pro oleh Nisi. Ini salah satu jenis holder yang baik, yang memungkinkan Anda secara bersamaan memasang tiga filter yang berbeda dan polarizer tanpa khawatir masalah vignetting (selebar 16mm pada kamera full frame).
![]() |
Image credit © Francesco Gola |
Semoga pembahasan filter GND di atas mudah dipahami.