Penjelasan Terlengkap Mengenai BULB dan Fungsinya!

on

|

views

and

comments

Berbicara soal bulb tidak lepas dari pembahasan shutter speed. Apa hubungannya? Karena bulb masuk dalam lingkup shutter speed. Jadi untuk mengetahui cara kerja bulb adalah dengan mempelajari dasar shutter speed.

Shutter speed atau kecepatan shutter memiliki kecepatan yang variatif dan bisa Anda atur sesuai kebutuhan. Bisa cepat dan juga bisa lambat. Nah, shutter speed yang paling lambat itulah yang dinamakan bulb.

Umumnya kecepatan shutter pada semua kamera adalah 30 detik, jika lebih dari 30 detik sudah masuk ke mode bulb.

Pada shutter speed yang sangat cepat umumnya digunakan untuk membekukan gerakan subjek seperti memotret olah raga, kendaraan bergerak dan levitasi, agar tidak terjadi motion blur dari gerakan subjek. Cara itu disebut sebagai membekukan gerakan (freeze motion).

Lalu bagaimana dengan shutter speed yang lambat dan bahkan sangat lambat seperti bulb?

Kebalikkan dari shutter speed yang cepat, maka pada bulb seperti kesengajaan membiarkan terjadinya motion blur pada subjek yang bergerak sehingga muncullah efek visual seperti bayang dari bias gerakan. Jika bulb diterapkan pada subjek bercahaya seperti lalu lintas kendaraan pada malam hari, maka hasilnya Anda akan melihat lukisan cahaya bergaris yang timbul dari lampu kendaraan yang sedang melintas. Contohnya seperti foto di bawah ini:

Kesimpulannya, bulb atau shutter speed lambat dapat merekam “semua” gerakan subjek dari awal sampai batas waktu bulb itu selesai. Jadi misalkan Anda memotret subjek bergerak dari kiri ke kanan menggunakan mode bulb atau shutter speed lambat, maka hasilnya semua gerakan subjek (dari kiri ke kanan) akan terekam.

Pengembangan Bulb

Kreatifitas menggunakan bulb tidak hanya berhenti sampai di atas. Masih dalam metode yang sama namun Anda bisa menghasilkan kreasi yang berbeda, salah satunya adalah teknik “Light Painting (lukisan cahaya)“.

Teknik ini memotret seseorang yang melukis sesuatu menggunakan benda bercahaya (senter atau semacamnya) seperti menulis kata, nama, atau menggambar suatu objek. Contoh light painting sederhana seperti foto di bawah ini:

Selain teknik light painting, Anda juga bisa menggunakan bulb untuk foto pemandangan (landscape) dan kembang api (fireworks). Namun untuk foto landscape lebih tepat dikatakan long eksposur karena bukan hanya mengenai bulb saja tapi juga memaksimalkan 2 pengaturan lainnya yaitu ISO dan aperture. Berikut contohnya:

Bulb Dan Long Exposure

Perlu Anda ketahui kalau bulb belum bisa dikatakan sepenuhnya sebagai long exposure tapi bulb hanya merupakan bagian dari long exposure.

Alasannya? 

Bulb hanya berhubungan pada 1 elemen / pengaturan dari 3 elemen lainnya yang membentuk eksposur yaitu shutter speed. Sedangkan long exposure bekerja dengan memaksimalkan ke tiga elemen yaitu shutter speed, aperture dan ISO, yang disebut segitiga eksposur.

Memilih Waktu Untuk Melakukan Bulb

Tidak pada semua waktu Anda bisa menggunakan teknik bulb ini. Bulb digunakan pada kondisi pencahayaan yang gelap seperti malam hari, dalam terowongan, atau dalam ruang tak bercahaya. Namun secara umum bulb digunakan pada malam hari.

Alasannya?

Bulb = shutter speed lambat yaitu tirai rana terbuka dalam waktu yang sangat lama. Sehingga jumlah cahaya yang masuk ke kamera melalui tirai rana sangat banyak. Lalu jika bulb digunakan pada siang hari bisa menghasilkan pencahayaan yang sangat over, bahkan mungkin Anda hanya akan melihat cahaya putih dan tak ada objek apapun pada foto. Oleh sebab itu bulb digunakan pada kondisi minim cahaya untuk mengimbangi pencahayaan akibat pengaruh dari bulb itu sendiri.

sumber: kelasfotografi.com
Share this
Tags

Must-read

Mantaflow Creating Fire

Menciptakan efek api? Mudah dengan Mantaflow! https://www.youtube.com/watch?v=lR9vjaYzeYQ
spot_img

Recent articles

More like this