Mungkin kamu pernah mendengar istilah ini, UI dan UX. Dua hal ini cukup penting jika kamu memiliki bisnis yang berkaitan dengan dunia online.
Misalnya, kamu sedang merintis usaha kecil dengan melibatkan teknologi, entah website atau aplikasi, maka kamu perlu memikirkan kedua hal itu. Tapi jangan melupakan kualitas produk yang dihasilkan karena itu adalah bintang utamanya.
Pada dasarnya, produk-produk Indonesia tak kalah dengan produk luar negeri, khususnya produk yang berkaitan dengan teknologi, misalnya aplikasi pada smartphone atau lainnya. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara mengemasnya agar bisa membuat orang-orang tertarik.
Di zaman perkembangan teknologi ini, cukup banyak generasi muda yang coba membuat usaha berbasis website atau internet. Karena itu memahami UI dan UX menjadi hal yang wajar dilakukan.
Kali ini saya, Abdul Rabbi, akan mencoba mengulik apa itu UI dan UX. Mari kita mulai.
Apa itu UI dan UX?
Bagi kebanyakan orang, UI dan UX itu punya fungsi yang sama meski pada kenyataannya berbeda.
UI atau User Interface adalah tampilan yang ada pada produk yang bisa dilihat oleh pengguna. Berhubungan dengan warna atau layout, segala sesuatu yang berkaitan dengan tampilan. Agar bisa tampil menarik maka perlu diberikan sentuhan seni pada bagian ini.
SementaraUX atau User Experienceberkaitan dengan pengalaman pengguna dalam menggunakan produk yang ditawarkan. Jangan sampai pengguna bingung menggunakan produk lalu tak berniat untuk menggunakannya kembali.

Misalnya, seorang user internet membuka sebuah halaman situs web untuk membeli sesuatu namun sesampainya di sana, si pengguna malah bingung tombol atau menu apa yang harus ia pilih. Tentunya ini bukan pengalaman yang menyenangkan bukan?
Jadi, membuat sebuah produk itu bukan sekadar terlihat bagus tapi juga bagaimana produk itu bisa memberikan kenyamanan pada penggunanya.
Contoh yang paling mudah adalah media sosial Facebook.
Bisa dikatakan kalau Facebook itu sebuah produk dan ia sangat mudah digunakan. Tampilan Facebook sangat sederhana namun tetap menarik. UI-nya sederhana dengan warna biru khas muncul di sebagian besar layout.
Sementara itu, pengalaman pengguna dibuat semudah mungkin agar pengguna tak butuh waktu lama untuk mempelajarinya. Karena itu, kini pengguna Facebook sudah tersebar di berbagai belahan dunia dan jumlahnya sangat banyak. Bisa dikatakan bahwa Facebook adalah platform media sosial nomor satu di dunia.
Facebook adalah sebuah produk yang lahir di luar negeri, tepatnya Amerika Serikat. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah ada produk yang penggunaannya semudah itu?
Indonesia, salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, tentu punya perusahaan startup unicorn yang menghasilkan produk seperti itu meski fungsinya berbeda dengan Facebook.
Contohnya, aplikasi Gojek dan Tokopedia dalam hal UX
Gojek, aplikasi transportasi yang memberi kemudahan pengguna dalam bepergian, mengirim barang, hingga membeli makanan. Sementara Tokopedia, sebuah aplikasi e-commerce yang memudahkan siapa pun untuk membeli barang apapun tanpa perlu mengunjungi toko fisik.
Sekarang pertanyaannya, apakah hanya perusahaan berbiaya besar, perusahaan startup unicorn, yang bisa melakukan itu?
Tentu saja tidak. Siapapun bisa melakukannya. Meski kamu baru mulai merintis usaha kecil menengah, tapi ini bisa dilakukan dan tak tertutup kemungkinan perusahaan kamu akan tumbuh besar jika kamu berhasil dalam menghasilkan produk yang bermanfaat dan mudah digunakan.
Karena itu, UI dan UX itu tetap penting dalam membuat produk, khususnya produk digital, meski keduanya berbeda dalam fungsi.
sumber:techfor.id