Pengertian Field Of View, Equivalent Focal Length, Dan Angle Of View

on

|

views

and

comments

Terlalu banyak rincian dalam ilmu fotografi, seperti topik kali ini yang sebenarnya telah saya bahas bersama-sama di artikel mengenai perbandingan kamera jenis Full-Frame dan Crop Sensor. Namun agar pembaca tidak bingung maka beberapa item pembahasan saya tulis kembali di artikel ini agar mudah di cari oleh pengunjung blog ini.

I. Field of View

Field of view bila diterjemahkan artinya “bidang pandang“, yaitu apa yang tampil di viewfinder kamera ketika Anda hendak memotret. Perlu Anda ketahui bahwa kamera jenis film / full-frame menghasilkan bidang pandang yang “berbeda” atau lebih luas ketimbang kamera jenis crop-sensor seperti APS-CAPS-H, dan sekelasnya.

Bidang pandang pada beberapa kamera DSLR memiliki cakupan kurang dari 100% pada viewfinder, yang berarti bahwa apa yang Anda lihat pada viewfinder sebenarnya berkurang sekian persen dari gambar yang akan dihasilkan. Misalnya, jika Anda memotret dengan DSLR Nikon D90 yang diketahui memiliki cakupan 96% pada viewfinder, maka berarti apa yang Anda lihat di viewfinder telah berkurang 4%. Kasus ini terjadi pada beberapa jenis kamera saja dan secara detil saya pun tidak tahu kamera apa saja yang memiliki masalah seperti ini. Tapi jangan khawatir, berkurangnya 4% bukanlah masalah yang serius.

Bidang pandang atau field of view ini akan terlihat berbeda-beda pada tiap-tiap focal length, atau kata lain field of view akan berubah seiring berubahnya focal length. Sebagai contoh perhatikan gambar di bawah ini.

Anda bisa melihatnya sendiri bahwa setiap focal length akan menghasilkan bidang pandang yang berbeda-beda. Seperti yang diperlihatkan gambar di atas, semakin naik focal length-nya maka semakin sempit area bidang pandang atau semakin dekat dengan adegan.

II. Equivalent Focal Length

Equivalent Focal Length bila diterjemahkan artinya “kesetaraan panjang focal“, ini tidak lain menjelaskan tentang kesetaraan focal length pada kamera crop sensor dengan kamera film 35mm / full-frame dalam menghasilkan bidang pandang (field of view) yang sama.

Seperti yang saya katakan di atas bahwa bidang pandang pada kamera full-frame lebih luas ketimbang kamera crop sensor, sehingga misalkan “lensa dengan focal length 18mm” pada kamera APS-C (seperti Canon 60D) maka akan menunjukan bidang pandang yang sama dengan hasil dari “lensa dengan focal length 28mm” pada kamera full-frame. Mengapa bisa sama? Padahal 18mm lebih lebar ketimbang 28mm? Karena memang pada dasarnya jangkauan full-frame lebih lebar dari crop sensor. Paham?

Adapun cara untuk mengetahui kesetaraan tersebut yaitu dengan sebuah rumus sederhana menggunakan crop factor, silahkan baca di sini pembahasannya, Oya, setiap lensa yang akan dijual memuat keterangan equivalent focal length dari lensa tersebut.

III. Angle of View

Bila diterjemahkan maka artinya “sudut pandang“. Ini bukan mengenai posisi “angle” yang digunakan saat memotret, akan tetapi angle of view di sini adalah keterangan tentang besarnya “sudut pandang” dari sebuah lensa.

Produsen lensa juga menerbitkan keterangan angle of view pada lensa yang akan dijual. Ini untuk menunjukan kepada konsumen tentang seberapa luas lensa tersebut bisa menjangkau pandangan, yang dihitung dalam satuan “derajat (°)”. Sebagai contoh, lensa Nikon 24mm f/1.4 G memiliki angle of view maksimum 84°, sedangkan lensa tele Nikon 300mm f/2.8 G memiliki angle of view maksimum hanya 8°10 bila digunakan pada kamera film atau full-frame. Agar Anda memahaminya coba perhatikan ilustrasi di bawah ini:

Seperti yang Anda lihat, 84 derajat sangat luas bila dibandingkan dengan 8 derajat. Itulah sebabnya Anda dapat mencakup banyak area ketika memotret dengan lensa 24mm. Sementara lensa 300mm terlalu sempit dan hanya untuk luas area tertentu saja.

Dengan memahami penjelasan di atas maka Anda tidak perlu bingung lagi bila melihat lensa yang memuat keterangan equivalent focal length dan angle of view. Setidaknya dengan mengetahui ini bisa membantu Anda memilih lensa yang tepat sesuai kebutuhan fotografi Anda, entah itu landscape, portrait, dll.

sumber: kelasfotografi.com

Share this
Tags

Must-read

Mantaflow Creating Fire

Menciptakan efek api? Mudah dengan Mantaflow! https://www.youtube.com/watch?v=lR9vjaYzeYQ
spot_img

Recent articles

More like this