Apa itu cat akrilik?

Cat akrilik adalah cat yang terdiri atas larutan pigmen dan resin akrilik. Resin sendiri adalah getah yang dikeluarkan oleh jenis tumbuhan tertentu. Larutan resin akrilik mengandung air yang akan menguap seiring berjalannya waktu. Setelah mengering, akan tersisa resin akrilik yang bercampur dengan pigmen warna. Teksturnya sendiri akan berubah menjadi keras dan kaku. Hal ini biasanya dijadikan acuan dalam memilih cat akrilik yang dikeluarkan oleh masing-masing produsen.Ketika cat akrilik mengering, kebanyakan warnanya akan sedikit berbeda dengan warna awal saat dipoleskan (akan menjadi berwarna matte). Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan penggunaan warna di awal untuk mendapatkan hasil akhir sesuai keinginan Anda. Selain itu, berhubung cat akrilik cepat kering, Anda juga bisa dengan mudah melapisi cat dengan warna lain yang berbeda. Begitu lapisan cat pertama sudah mengering, Anda bisa menambahkan warna lain tanpa perlu khawatir akan tercampur dengan warna sebelumnya.
Cara memilih cat akrilik
Cat akrilik memiliki karakteristik cepat kering, tahan lama, serta tidak mudah luntur. Untuk bisa mendapatkan hasil terbaik menggunakan cat akrilik, mari pahami terlebih dahulu cara memilihnya berikut ini.
Periksalah jenis cat akriliknya
Secara garis besar, cat akrilik dibagi menjadi tiga jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Periksalah jenis dari tiap cat akrilik tersebut untuk memudahkan Anda mengetahui jenis lukisan yang bisa dihasilkan.
Jenis transparan untuk gambar dengan ekspresi mendalam

Cat akrilik jenis ini berciri sangat cepat kering dan dapat menghasilkan lukisan yang indah pada berbagai media lukis. Dengan memakai medium tambahan, Anda bisa menghasilkan karya layaknya menggunakan cat minyak. Apalagi, cat akrilik jenis ini memiliki kelenturan yang tinggi sehingga tidak mudah retak bahkan saat digunakan pada media kain.Karena transparansinya tergolong tinggi, warna yang diaplikasikan di awal akan menjadi warna yang sangat transparan. Anda pun bisa menambahkan warna lain untuk hasil lebih bagus setelah proses overcoating selesai. Selain itu, jika Anda menggunakan berbagai jenis media, Anda bisa menghasilkan warna yang transparan seperti kaca. Anda juga bisa menciptakan tekstur kasar seperti lukisan pada dinding. Cat akrilik jenis ini paling populer di Indonesia dan banyak digunakan mulai dari pelajar hingga seniman.
Jenis opaque (gouache) cocok untuk para designer

Dibanding cat akrilik tipe transparan, cairan resin akrilik yang terkandung dalam tipe ini memang lebih sedikit, tetapi jumlah pigmennya lebih banyak. Di pasaran, produk jenis ini biasanya ditambahkan dengan kata “acrylic gouache” setelah nama mereknya sehingga mudah dibedakan dengan jenis lain. Selain itu, cat akrilik tipe ini tidak mudah meninggalkan bekas kuas dan tidak berisiko menimbulkan hasil polesan cat yang tidak rata. Jadi, jenis cat seperti ini sangat cocok untuk dipakai melukis pada media yang lebar. Anda juga dapat menambahkan cat minyak di atasnya setelah cat akrilik tipe gouache mengering. Dengan begitu, kreasi lukisan Anda pun jadi lebih luas.Cat akrilik tipe gouache juga bisa menutupi warna dasar yang diaplikasikan di awal. Oleh karena itu, cat ini sering dipilih untuk keperluan menggambar desain seperti desain tekstil dengan hasil akhir matte. Hasil akhir yang matte juga membuat tipe ini banyak digunakan untuk mewarnai action figure dan mainan plastik. Namun, karena teksturnya kurang fleksibel dibanding cat jenis transparan, ada risiko terjadinya keretakan saat Anda gunakan pada media kain dan sejenisnya.
Jenis cair untuk diaplikasikan di permukaan yang luas

Cat akrilik menjadi tahan air setelah kering sehingga sering digunakan para seniman untuk menggambar dinding. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan airbrush untuk mengaplikasikan pada permukaan yang lebih luas. Namun, jika cat akrilik dalam kemasan tabung dicairkan dengan air dalam jumlah banyak, pigmennya bisa mengendap jika dibiarkan terlalu lama.Untuk mencegah hal itu, dibuatlah cat akrilik yang sejak awal sudah berbentuk cairan, disebut cat akrilik tipe tinta atau cat akrilik cair. Karena mengandung banyak air, cat akrilik jenis ini bisa dipakai untuk menggambar karya layaknya menggunakan cat air. Cat akrilik tipe cair juga memiliki pigmen yang lembut dan daya tahan rendah terhadap cahaya. Jadi, sebaiknya cat jenis ini digunakan untuk membuat lukisan yang akan dipajang di dalam ruangan. Sayangnya, cat akrilik dengan jenis cair kurang populer dan jarang ditemukan di Indonesia.
Periksalah bahan dasar media gambar yang digunakan

Pada dasarnya, cat akrilik bisa digunakan dengan baik pada berbagai media, seperti kertas, kain, kanvas, papan, dan sebagainya. Bahkan, Anda juga dapat menggunakannya untuk mengecat batu atau kulit, yang mana merupakan salah satu kelebihan cat akrilik. Penggunaan media berbeda dapat menonjolkan kesan yang ingin Anda angkat dengan cat akrilik tersebut. Tampilan lukisan layaknya cat minyak pun dapat dibuat dengan mudah tanpa waktu lama.Di sisi lain, ada juga bahan dasar media gambar yang kurang cocok dipakai bersama cat akrilik. Contohnya, bahan yang dilapisi minyak atau bahan kanvas khusus cat minyak. Sebagian produk cat akrilik juga bagus digunakan pada media logam, tetapi agak sulit menempel pada media plastik. Oleh karena itu, ketika memilih cat akrilik, perhatikan kelebihan dan kekurangan dari media gambar yang hendak Anda gunakan.
Periksalah jumlah dan jenis warnanya

Untuk Anda yang baru ingin menggunakan cat akrilik atau ingin mengganti merek cat akrilik, periksalah set warna yang tersedia. Kebanyakan produk cat akrilik memiliki jumlah warna beragam dalam satu setnya, mulai dari 12 warna, 24 warna, hingga 48 warna. Kebanyakan cat akrilik yang ditujukan bagi pelajar terdiri dari 12 warna dasar. Namun, bila Anda membeli cat akrilik yang ditujukan untuk penggunaan umum, belum tentu semua warna dasar tersedia.Bahkan dalam satu set cat akrilik 12 warna, bisa terdapat perbedaan warna tergantung masing-masing produsennya. Misalnya, terkadang ada set cat akrilik yang membedakan warna merah menjadi “magenta” atau “carmine“. Maka dari itu, jangan lupa untuk memperhatikan poin ini agar Anda bisa mendapatkan warna sesuai keinginan Anda.
Periksalah volume dari cat akrilik tersebut

Cat akrilik mempunyai sifat cepat mengering. Jika warna yang dibutuhkan tidak mencukupi di tengah proses melukis, hal ini bisa menyulitkan. Tidak jadi masalah bila Anda hanya menggunakan warna dasar. Namun, lain halnya bila Anda mencampurkan berbagai jenis warna untuk menciptakan suatu warna. Tentu lukisan Anda akan keburu mengering saat Anda sedang menyiapkan cat akrilik baru. Selain itu, belum tentu hasil campuran warnanya akan sama seperti yang Anda buat sebelumnya.Cat akrilik kemasan tabung yang beredar di pasaran biasanya memiliki volume sekitar 10-11 ml. Jadi, ada baiknya Anda mengetahui perkiraan gambar yang ingin dibuat dan menyesuaikan dengan banyaknya cat yang dibutuhkan. Warna putih juga merupakan salah satu warna yang paling sering dipakai. Oleh karena itu, tidak ada salahnya menyiapkan warna ini lebih banyak sejak awal.
sumber : my-best.id