Mungkin, bagi sebagian pekerja yang kreatif, portofolio merupakan trik yang ampuh untuk memamerkan sisi kreatif mereka. Dari sini, Anda bisa menyampaikan apa saja yang bisa anda lakukan, memaparkan hasil kerja kepada calon klien.
Terkait proses pembuatan portofilo desain, siapapun pasti menginginkan hasil yang bagus untuk menarik perhatian orang lain. Maka dari itu, tips kali ini adalah hal yang wajib dihindari ketika anda sedang membuat Portofolio Desain
- Tak Perlu Tunjukan Sisi Kelemahan Anda
Umumnya seorang desainer grafis akan menginput apa yang menjadi keahlian serta kekurangan dalam portofolio desain. Lalu kedua ciri tersebut akan ditampilkan menggunakan sebuah grafik kecil atau list yang kemudian diisi sesuai kolom masing-masing. Namun, tahukah anda bahwa bila ini terus dilakukan, justru akan membuat calon klien anda akan berpikir dua kali dan mempertimbangkan anda. Mengapa begitu? Karena ketika mereka melihat daftar tersebut, yang pertama kali dilihat oleh mereka adalah sisi kelemahan dan apa yang anda tidak bisa kerjakan. Ada baiknya bila anda tidak menggunakan cara seperti ini lagi dalam membuat portofolio desain.
- Tak Perlu Mencantumkan Semua Hasil Karya Anda
Mayoritas desainer biasanya akan menaruh semua hasil karya mereka pada portofolio desain, mungkin saat masih menempuh bangku sekolah dan kuliah. Ingatlah satu hal bahwa saat ini anda tengah membuat sebuah portofolio profesional. Bila perlu, anda bisa membuat website untuk menyimpan semua hasil karya anda di sana. Dan untuk portofolio desain, cukup cantumkan beberapa karya yang menurut anda paling bagus dan menarik di mata klien.
- Hindari Rasa Kurang Percaya Diri Anda
Ini juga salah satu hal yang patut anda hindari, mengingat klien adalah orang yang sedang serius dengan anda dan hanya ingin menerima segala hal yang sifatnya berkualitas saja, Hindari kalimat, “Saya baru memulai pekerjaan ini..” atau “Saya masih perlu belajar banyak tentang ini..” bila anda mencantumkan kalimat sejenis tadi, kemungkinan klien anda akan berpikir dua kali menggunakan jasa anda. Walaupun anda sendiri nyatanya memang masih perlu belajar, hanya saja tunjukanlah rasa kepercayaan diri yang lebih untuk menunjang kemampuan anda yang lebih baik di masa depan.
- Klien Tidak Membutuhkan Berapa Usia Anda
Walaupun kesannya tidak penting, namun usia merupakan salah satu hal fatal yang dapat membuat klien anda berpikir dua kali untuk menyewa jasa anda. Seorang desainer memang perlu mencantumkan beberapa informasi pribadinya, namun dengan mencantumkan usia dirasa kurang tepat. Bila anda memang ingin menambahkan sudah selama apa anda berkecimpung di dunia desain, sebaiknya cantumkan saja sudah berapa lama dan dimana saja anda mempunyai pengalaman dalam bekerja, hal tersebut malah akan menambah nilai plus dalam portofolio desain anda.
Dengan keempat tips tadi, semoga anda bisa membuat portofolio desain yang berkualitas agar klien anda tertarik dengan karya anda. bila perlu, sarankan mereka untuk membuka situs desain yang telah anda miliki untuk meletakan semua hasil karya anda.
