Meski membawa portofolio cetak dapat memudahkan pewawancara untuk melihat langsung hasil kerjamu, sebagian pewawancara mungkin lebih menyukai portofolio dalam bentuk online. Nah, berikut ini adalah beberapa cara membuat portofolio online.
Pastikan kamu membuat situs dengan domain yang sederhana dan profesional
Hindarilah menggunakan nama domain yang terkesan terlalu santai atau tidak profesional. Misalnya saja, www.m4k4n.com. Mungkin akan lebih baik jika kamu menggunakan namamu sendiri sebagai domain.
Pilih template desain yang sesuai dengan profesimu
Selain memastikannya sesuai dengan jenis pekerjaanmu, cobalah untuk menggunakan desain yang sederhana dan nampak profesional tanpa perlu terlihat terlalu kaku.
Pastikan tampilan beranda situsmu rapi
Saat membuka link situs portofoliomu, pewawancara pasti akan langsung masuk ke bagian berada atau homepage. Jadi, pastikan tampilannya tidak berantakan, nyaman dilihat, dan menunjukkan beberapa atau salah satu hasil terbaikmu.
Pastikan navigasinya juga mudah
Tidak cuma memikirkan tampilan situs yang bagus, kamu juga perlu membuat agar navigasimu di dalam portofolio online itu mudah digunakan. Caranya adalah dengan menggunakan kategori.
Ada baiknya disaat kamu memiliki banyak pengalaman kerjaan yang ingin kamu perlihatkan, jangan tampilkan karya itu ke dalam satu halaman situs sebab akan membuat tampila menjadi penuh dan tidak enak dipandang.
Nah, itu dia beberapa cara membuat portofolio mengesankan yang dapat membantumu meningkatkan nilai jual.
Yuk, mulai sekarang rencanakan dan buatlah portfoliomu sendiri yang dapat dengan mudah menunjukkan keahlianmu. Jika sudah punya, cobalah sesuaikan dengan cara di atas agar portfoliomu jadi mengesankan!
sumber: ekrut.com