Alasan Kenapa Fotografer Juga Perlu Banget Portofolio!

on

|

views

and

comments

Sebaris iklan atau selembar CV saja tidak cukup bagi seorang fotografer untuk menunjukkan keahlian mereka. Seorang fotografer wajib memiliki portfolio. Dari portfolio ini, seorang fotografer bisa menunjukkan kreatifitasnya dalam membuat komposisi foto dan memilih sudut pengambilan foto. Selain membuat portfolio dalam versi cetak, seorang fotografer juga bisa membuat portfolio secara online. Portfolio inilah yang akan menarik calon konsumen untuk menggunakan jasa mereka.

Bila Anda ingin membuat portfolio versi cetak, maka Anda harus memperhatikan kualitas kertas foto dan kualitas cetak foto. Sebab kedua hal ini memegang peranan pokok dalam menampilkan karya-karya Anda. Sebaiknya gunakan album dengan acid free paper. Pastikan album foto tersebut selalu berada dalam keadaan rapi dan bersih. Hindari memberikan album foto yang sudah tidak layak kepada calon konsumen sebab album foto ini akan memberikan kesan pertama kepada penerimanya. Dalam menyusun foto-foto pastikan Anda memberikan jarak yang cukup untuk masing-masing foto sehingga nyaman dilihat.

Selain portfolio versi cetak, portfolio seorang fotografer juga bisa ditampilkan secara online. Portfolio online bagi seorang fotografer tentunya lebih menghemat waktu dan biaya. Anda tidak perlu repot-repot mencetak foto dan mengemasnya.

Nah, bagi seorang fotografer yang hendak membuat sebuah portfolio baik portfolio cetak atau portfolio online, sebaiknya tentukan terlebih dahulu tujuan pembuatan portfolio tersebut. Misalnya saja portfolio dengan tujuan komersial, portfolio untuk mendapatkan pekerjaan, portfolio untuk berbagi karya-karya Anda dengan teman-teman dan keluarga.

Penentuan tujuan pembuatan portfolio ini penting dilakukan supaya menghasilkan portfolio yang fokus membidik tujuan Anda. Bila Anda membuat sebuah portfolio untuk membidik beberapa tujuan sekaligus, maka sangat sulit untuk mencapai seluruh tujuan yang Anda harapkan. Jika Anda memiliki beberapa tujuan, sebaiknya Anda membuat beberapa portfolio untuk masing-masing tujuan tersebut. Nantinya di dalam setiap portfolio online itu Anda bisa menambahkan masing-masing link web portfolio sehingga dapat saling terhubung.

Selain penentuan tujuan pembuatan portfolio, Andapun perlu memperhatikan foto-foto yang hendak ditampilkan. Biasanya ukuran standar untuk foto yang hendak ditampilkan dalam sebuah portfolio adalah antara 600px hingga 1200px. Foto dengan ukuran yang besar akan memudahkan pengamat portfolio untuk melihat detail pada foto. Sedangkan ukuran foto yang lebih kecil cocok dipilih untuk portfolio online. Sebab dengan ukuran foto yang kecil, maka waktu loading yang dibutuhkan semakin singkat dan sesuai pula dengan ukuran layar komputer/ laptop.

Jumlah foto yang ditampilkan dalam portfolio fotografer bisa bervariasi antara 10 hingga 25 foto. Sebaiknya hindari menampilkan foto yang terlalu banyak sebab biasanya para pengamat portfolio hanya memiliki waktu yang singkat untuk mengamati foto-foto Anda. Karena itu pilihlah foto-foto terbaik yang menampilkan tema spesifik sesuai dengan tujuan pembuatan portfolio yang Anda bidik. Untuk memudahkan dalam menyeleksi foto-foto, Anda bisa meminta bantuan pada teman-teman atau keluarga agar mereka memberikan masukan untuk foto-foto Anda. 

sumber: jogjait.com

Share this
Tags

Must-read

Mantaflow Creating Fire

Menciptakan efek api? Mudah dengan Mantaflow! https://www.youtube.com/watch?v=lR9vjaYzeYQ
spot_img

Recent articles

More like this