Bergantung pada jenis wawancara kerja yang akan Anda handiri, mungkin Anda akan diharapkan membawa portofolio berisi sampel-sampel kerja Anda. Biasanya, ini akan terjadi pada posisi-posisi kreatif atau pekerjaan dalam bidang sales, karena kandidat harus membawa bukti dari prestasi kerja, angka-angka penjualan, sampel kerja kreatif, dan lain-lain, untuk membuktikan kepada pihak pewawancara bahwa ia memang seberbakat yang ditulisnya pada surat lamaran. Karena itu, kandidat harus tahu bagaimana cara menata portofolio dengan baik agar bisa menunjukkan keahlian dan prestasinya dengan sempurna.
Karena menata portofolio kerja secara efektif adalah hal yang esensial jika Anda akan menghadiri wawancara pekerjaan kreatif, maka Anda harus melakukan langkah-langkah di bawah ini.
Inlah Langkah-Langkah untuk Menata Portofolio dengan Efektif
Menyediakan Folder atau Binder yang Tepat
Walaupun beberapa perusahaan akan secara eksplisit meminta Anda mempresentasikan portofolio digital, jika pekerjaan Anda butuh dipresentasikan secara fisik, maka pastikan Anda melakukannya dalam cara profesional. Ini biasanya diremehkan oleh banyak kandidat yang berasumsi bahwa hasil kerja yang mereka presentasikan lebih penting dari bentuk fisik yang menaunginya. Ini adalah hal yang berbahaya, terutama ketika melamar kerja pada posisi kreatif, karena ini bisa membuat perusahaan mempertanyakan kemampuan estetika dan organisasional Anda jika portofolio Anda berantakan.
Karena itu, untuk menata protofolio Anda, Anda butuh sebuah folder atau map yang profesional dengan binder cincin yang solid, jika bisa berwarna hitam. Labeli binder ini dengan pas dan gunakan pembatas untuk membagi jenis-jenis karya Anda yang berbeda-beda. Pastikan menggunakan kertas berkualitas tinggi. Pastikan bahwa Anda bisa membukanya dengan mudah.
Jika Anda harus memberikan portofolio dalam bentuk elektronik, maka pastikan bahwa penataannya mengesankan tetapi ramah pengguna. Jangan terlalu ambisius tetapi susah dioperasikan. Kreasikan dengan seimbang dan gunakan kreativitas Anda.
Tentukan Konten Portofolio

Kini, setelah Anda membangun format yang menarik, maka tentukan materi presentasi apa yang akan Anda sertakan untuk dipresentasikan dalam wawancara tersebut. Kompilasikan semua sampel kerja yang paling relevan, terutama sampel-sampel yang paling baru. Anda harus mampu menunjukkan keberagaman talenta dan keahlian Anda jadi pastikan bahwa setiap karya yang Anda sertakan pada portofolio memiliki tujuan. Walaupun tak ada batasan pasti berapa jumlah sampel yang bisa Anda sertakan, jangan membuat portofolio yang lebih tebal dari 15 halaman. Pastikan bahwa setiap sampel dilabeli dengan sesuai dengan header menggunakan struktur yang sama.
Setidaknya, persiapkan dua salinan dari portofolio Anda karena bisa jadi pewawancara Anda ingin menyimpannya untuk ditunjukkan kepada staf lain. Jika Anda menginvestasikan cukup banyak uang untuk membuat portofolio Anda, buatlah versi lebih sederhana dan iritnya tetapi juga masih menarik.
Pastikan Dokumentasi yang Benar Disertakan
Mengetahui apa yang harus Anda sertakan saat menata portofolio bukan hal yang mudah. Apa pun yang akan Ada lamar, di posisi kreatif, akuntansi, atau bahkan retail, sebuah portofolio adalah apa yang Anda butuhkan untuk bisa mendapatkan perhatian perusahaan. Anda bisa menyertakan beberapa dari hal di bawah ini yang relevan:
- CV
- sertifikat pendidikan
- sertifikat kualifikasi profesional
- lisensi
- contoh karya
- laporan penjualan
- transkrip
- surat pujian dari klien
- referensi
Tinjau Ulang dan Kurasi
Ketika menata portofolio, Anda mungkin ingin menyertakan sebanyak mungkin hasil pekerjaan untuk ditunjukkan. Tetapi, posisikan diri Anda sebagai pihak perusahaan. Jika yang diserahkan adalah portofolio yang terlalu berat, maka ia akan merasa kesulitan untuk memberikan perhatian kepada setiap karya dengan baik.
Karena itu, Anda harus selalu menata portofolio dengan benar. Buat bagian-bagian terpisah yang jelas, selalu tampilkan pekerjaan Anda yang terbaru duluan, dan pastikan pekerjaan yang menunjukkan gaya Anda paling akurat.
Semoga sukses dengan sempurna menata portofolio untuk pekerjaan Anda!
sumber: magazine.job-like.com