Mengenal WordPress Framework Theme dan Rekomendasinya [Part 1]

on

|

views

and

comments

Tahukah Anda, kalau dengan WordPress framework theme Anda bisa menambahkan tampilan dan fitur khusus dalam website? Anda tidak perlu lagi pusing menyusun kode php dari awal. Dengan bantuan theme framework, beban kerja Anda berkurang.

Apa itu WordPress Framework Theme? 

WordPress framework, mudahnya, dipahami sebagai fondasi dari WordPress theme. Framework theme bisa Anda gunakan untuk membuat tema WordPress baru atau memodifikasi tema yang sudah ada. 

Framework WordPress ini  berisi kumpulan kode inti yang mencakup fitur dasar dan elemen desain. Anda bisa meng-copy kode tersebut dan menyesuaikannya ke dalam tema yang Anda digunakan. 

Untuk bisa menggunakan WordPress theme framework, Anda memerlukan parent theme dan child theme. Parent theme adalah tema yang memuat tampilan lengkap dan berbagai fitur di dalamnya. Karena framework theme WordPress memuat semua fitur dan tampilan, maka WordPress framework itu sendiri bisa disebut parent theme. 

(Semua Framework WordPress bisa disebut sebagai parent theme. Akan tetapi, tidak semua parent theme merupakan framework WordPress.)

Selanjutnya, child theme. Child theme dipakai untuk memudahkan developer memodifikasi styling tampilan dan fitur pada tema. Dengan adanya child theme, Anda tidak perlu khawatir kehilangan kustomisasi styling ketika tema di-update.

Tapi tidak semua WordPress theme framework punya child theme sehingga Anda perlu menambahkan child theme sendiri.

Lalu, apa bedanya tema WordPress dengan WordPress framework theme? Keduanya jelas berbeda.  Tema WordPress biasanya sudah siap digunakan dan hanya bisa dikustomisasi secara terbatas. Framework theme WordPress di sisi lain lebih fleksibel untuk kustomisasi.

Macam-Macam WordPress Framework

Ada banyak sekali framework WordPress yang bisa Anda pakai untuk kustomisasi tema. Namun, untuk memudahkan Anda memilih framework yang tepat, sebaiknya Anda mengenal empat tipe utama WordPress framework theme: 

1Complete drag & drop adalah tipe framework theme yang memungkinkan Anda untuk membuat atau mengkustomisasi apapun secara visual. Tanpa coding! Anda tinggal pilih elemen atau fitur, seret, dan tempatkan sesuai keinginan.

2. Pseudo-drag drop. Framework ini memungkinkan Anda untuk menambahkan fitur tertentu dengan cara drag & drop. Modelnya hampir sama seperti widget di WordPress. Selain itu, siapa pun bisa melakukan kustomisasi di fitur tersebut  dengan menggunakan hook dan filter. 

3. Full options framework. Framework tipe ini memiliki berbagai kode untuk menambahkan fitur secara lengkap. Framework tipe ini cocok untuk Anda yang ingin membangun options langsung ke theme (bukan lewat plugin). 

4. Framework yang dibuat khusus untuk developer. Framework ini  memudahkan developer membuat WordPress theme sendiri. Jadi, developer tak perlu terganggu dengan fitur-fitur bawaan yang tidak perlu

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Framework Theme dari WordPress

Agar tidak clueless dan lebih mantap mengambil keputusan untuk menggunakan framework theme, ada baiknya Anda lihat dulu kelebihan dan kekurangannya. Di bawah ini, kami sudah menyusun kelebihan dan kekurangannya untuk Anda:

Kelebihan WordPress Framework:

Ada beberapa kelebihan yang Anda rasakan ketika memakai WordPress Framewok. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Kode yang berkualitas.

Framework yang di-coding dengan baik akan mematuhi standar coding WordPress. Dengan begitu, ia akan kompatibel dengan plugin yang di-coding dengan baik pula.

2. Support dari developer theme.

Sebagian besar framework theme memiliki support dari developer theme. Baik WordPress framework gratis maupun berbayar. Dalam beberapa kasus, framework theme ini bahkan mendapat support juga dari komunitas pengguna.

3. Mudah di-update dan dikembangkan.

Menggunakan framework dapat secara signifikan mengurangi waktu dalam melakukan perubahan tema. Dan, Anda tidak perlu lagi khawatir akan kehilangan semua kustomisasi tampilan dan kode ketika theme ter-update.  

4. Fungsi bawaan.

Theme framework biasanya dilengkapi dengan widget bawaan dan fungsi tambahan. Contohnya seperti tata letak khusus yang mengurangi kebutuhan plugin.

Kekurangan WordPress Framework:

Selain kelebihan yang sudah disebutkan, WordPress Framework juga memiliki kekurangan sebagai berikut:

1. Butuh waktu untuk belajar.

Kebanyakan WordPress framework memang lebih kompleks dari theme biasa. Mereka memiliki filter mereka sendiri. Jadi, untuk memanfaatkannya secara maksimal, Anda harus familiar dengan terminologi yang mereka gunakan. Itulah kenapa untuk memiliki child theme pertama, Anda mungkin membutuhkan waktu lebih banyak. Karena Anda harus mempelajarinya terlebih dahulu.  

2. Kode yang tidak perlu.

Beberapa WordPress framework hadir dengan sejumlah besar fitur bawaan. Beberapa di antaranya bahkan mungkin tidak Anda gunakan. Jika Anda pengguna biasa, tentu hal ini tidak perlu. 

3. Keterbatasan ruang gerak.

Untuk beberapa kasus, framework bisa saja membatasi. Jika Anda perlu melakukan kustomisasi atau menambahkan fitur tertentu, Anda mungkin harus minta bantuan developer. Atau, Anda juga bisa melakukan pendekatan lain dengan mengirimkan permintaan untuk fitur tertentu atau mengirimkan patch Anda sendiri

3. Harga.

Mungkin ada beberapa framework WordPress yang gratis, tapi tentu supportnya tidak sebanding dengan yang premium. Jadi, sebenarnya harga yang berbeda bisa juga menentukan keunggulan framework. Ada framework yang membutuhkan biaya hanya sekali di awal, tapi ada juga yang memerlukan biaya tahunan untuk setiap support yang update.   

Setelah anda mengenal tentang WordPress Framework Theme, kami juga mempunyai rekomendasi terbaiknya di Part 2.

Sumber: niagahoster.co.id

Share this
Tags

Must-read

Mantaflow Creating Fire

Menciptakan efek api? Mudah dengan Mantaflow! https://www.youtube.com/watch?v=lR9vjaYzeYQ
spot_img

Recent articles

More like this