Tips Rooftop & Night Photography Profesional

on

|

views

and

comments

Salah satu jenis fotografi yang populer adalah foto rooftop. Beberapa tips ini mungkin akan membantu bagi yang baru ingin mengikuti aktifitas fotografi rooftop atau night photography.

ISO 100, f/8, 15 detik. 16mm, kamera diatas tripod. Foto diambil saat bulan Purnama sehingga langit tampak lebih terang dari biasanya. Editing di Lightroom untuk menerangkan bagian langit dan memperjelas bentuk awan.

1. Lensa apa yang dibutuhkan untuk rooftop?

Lensa lebar, menengah dan telefoto semuanya dibutuhkan. Setiap lensa akan menghasilkan sudut pandang yang berbeda. Lensa lebar bisa digunakan untuk menangkap daerah yang luas, termasuk langit. Jika langit cerah, terang dan menarik, misalnya saat bulan purnama, lensa lebar akan mampu menangkapnya. Lensa telefoto (100mm atau lebih) bisa digunakan untuk memotret detail bangunan atau objek yang jauh.

2. Tripod untuk night photography

Tripod wajib hukumnya untuk fotografi rooftop/malam, karena kondisi cahaya gelap, maka kalau kamera digenggam saja dengan tangan, akibatnya ISO harus tinggi (3200+), bukaan harus relatif besar supaya foto tidak gelap dan tidak blur karena kamera goyang/getar. Intinya, tanpa tripod kualitas gambar akan jauh lebih buruk, apapun kamera dan lensa yang digunakan.

Di atas atap gedung yang tinggi, angin biasanya bertiup jauh lebih kencang, maka itu tripod yang  kokoh dibutuhkan. Menurut pengamatan, pemula banyak yang tidak mengenal tripodnya dengan baik, sehingga di lapangan agak kesulitan memasangkan kamera ke tripod dan membuat tripod stabil. Jangan remehkan latihan bongkar pasang tripod dan pemasangan kamera. Pada umumnya, semakin berat tripod, semakin kokoh, tapi jika ingin yang ringan, pilihlah tripod berbahan carbon fiber.

Tinggi tripod juga penting, karena di atas gedung atau helipad, biasanya ada jaring pengaman atau tembok, jika tripodnya pendek, maka sudut pandang akan terhalang. Sangat disarankan untuk minimal pilih tripod yang bisa ditinggikan sampai selevel mata Anda.

3. Setting kamera untuk rooftop

Biasanya, saat kamera telah aman terpasang di tripod, kita bisa mengunakan mode M/manual dan menggunakan ISO rendah, seperti ISO 100, bukaan yang relatif kecil seperti f/8  supaya seluruh pemandangan tajam. Sesuaikan shutter speed sampai terang-gelap foto yang diinginkan tercapai. Biasanya shutter speed sekitar 15-20 detik di malam hari. Saat langit masih terang misalnya saat matahari terbenam, shutter speed lebih cepat, kurang lebih 2-4 detik. Intinya jangan ragu mencoba berbagai shutter speed.

Sumber: infofotografi.com

Share this
Tags

Must-read

Mantaflow Creating Fire

Menciptakan efek api? Mudah dengan Mantaflow! https://www.youtube.com/watch?v=lR9vjaYzeYQ
spot_img

Recent articles

More like this