Berbagai Karir UI Desainer!

on

|

views

and

comments

Sejauh yang saya tahu, ada 5 opsi karir untuk seorang UI Designer

  • Bekerja Freelance secara remote
  • Bekerja di Agensi Design / Design Studio
  • Bekerja di Startup
  • Bekerja di Perusahaan Besar
  • Membuat Agensi

Mari kita bahas satu persatu


1. Bekerja Freelance secara remote

Apa itu Freelance?
Banyak orang menyebut freelance sebagai pekerja lepas. Dengan kata lain, mereka adalah orang yang bekerja untuk suatu perusahaan ataupun bekerja untuk seseorang. Dan jika pekerjaan nya telah selesai, maka kerja sama antar keduanya berakhir.

Apa itu Remote?
Dalam konteks ini, bekerja secara remote adalah bekerja dari jarak jauh. Menggunakan sambungan internet, jadi walaupun klien tidak berada dalam 1 wilayah, seorang freelancer masih bisa bekerja dan berkomunikasi dengan klien.

Bebas memilih klien ataupun project

Anda bebas memilih akan bekerja dengan klien dari luar negeri ataupun klien dari dalam negeri.

Begitu juga dengan project yang akan Anda kerjakan, jika di bulan depan Anda ingin mengerjakan project desain aplikasi, maka mulai bulan ini Anda bisa mengupload desain desain aplikasi yang pernah Anda buat di situs portfolio seperti dribbble ataupun behance untuk menarik perhatian klien.

Ataupun mencari project desain aplikasi di situs seperti upwork atau freelancer.

Perbedaan jam kerja dengan klien kadang menyusahkan komunikasi

Anda berada di Indonesia, dan klien Anda berada di US. Jam 9 pagi di Indonesia sama dengan sekitar jam 9 malam di US.

Jika Anda terbiasa bekerja di pagi hari, maka kecil kemungkinan untuk berdiskusi dengan klien dalam waktu yang lama, karena klien Anda sedang bersiap untuk beristirahat.

Tapi hal ini bisa diatasi dengan menyepakati cara berkomunikasi dan pemberian feedback. Entah itu menggunakan invision ataupun menyepekati jam tertentu untuk ngobrol secara intens.

Merangkap sebagai project manager dan financial manager

Anda tidak hanya menjadi seorang UI Designer, tetapi juga merangkap sebagai project manager yang bertugas untuk mencari project, bernegosiasi dengan calon klien dan juga merangkap sebagai financial manager yang bertugas untuk mengirim tagihan/invoice kepada klien dan mencatat pemasukan dan pengeluaran.

Sepi project, cashflow akan terpengaruh

Jika pemasukan bulanan Anda berasal dari project project freelance, maka salah satu duka menjadi freelancer adalah ketika sedang sepi project, karena pemasukan bulanan akan terpengaruh.

Sebagai freelancer, Anda bisa mulai memikirkan tentang passive income. Salah satunya adalah menjual design UI Kit di situs seperti UI8 ataupun Creative Market.

Dengan menjual design UI Kit, selain mendapat pemasukan juga akan menambah portfolio dan juga mengasah skill Anda.

Bebas bekerja dimana saja

Bosan bekerja dirumah? Anda bisa bekerja di cafe atau di tempat yang menurut Anda nyaman untuk bekerja.

Bekerja sendirian dalam waktu yang lama kadang memicu stress

Salah satu duka bekerja freelance adalah ketika mengalami kebuntuan ide ataupun mengalami suatu masalah terkait project, tidak memiliki rekan kerja untuk diajak bercerita ataupun berdiskusi


2. Bekerja di Agensi Design / Design Studio

Apa itu Agensi Design / Design Studio?
Adalah perusahaan yang menyediakan jasa pembuatan design untuk klien klien mereka.

Proyek yang dikerjakan bervariatif

Mirip dengan seorang freelancer. Ketika bekerja di agensi, Anda juga akan merasakan variasi project.

Bulan ini Anda mengerjakan project pembuatan landing page dan mungkin di bulan depan Anda akan mengerjakan project pembuatan aplikasi

Pace atau kecepatan kerja nya cenderung cepat

Jika Anda dipercaya untuk mengerjakan sebuah proyek yang memiliki deadline yang cukup ketat, maka besar kemungkinan Anda akan dituntut untuk bekerja secara cepat.

Contoh pace / kecepatan kerja yang cepat
Bayangkan Anda sedang mengerjakan project design pembuatan aplikasi dengan deadline yang ketat. Ketika Anda selesai mengerjakan sebuah halaman, Anda akan langsung berganti mengerjakan halaman lain. Tidak ada waktu melakukan eksplorasi design untuk sebuah halaman.

Contoh pace / kecepatan kerja yang tidak cepat
Bayangkan Anda sedang mengerjakan project design pembuatan aplikasi dengan deadline yang longgar. Ketika Anda selesai mengerjakan sebuah halaman, Anda bisa melakukan eksplorasi. Sehingga untuk sebuah halaman, Anda bisa membuat 3–4 opsi design.

Memiliki rekan kerja

Salah satu hal menyenangkan bekerja di agensi adalah memiliki rekan kerja, sehingga ketika mengalami kebuntuan ide ataupun masalah terkait project yang sedang dikerjakan, bisa bertanya dengan rekan kerja dan berdiskusi untuk mencari solusi nya.


3. Bekerja di Startup

Apa itu startup?
Perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat — Wikipedia

Fokus pada satu produk

Berbeda dengan Freelance dan Agensi. Startup lebih fokus ke pengembangan sebuah produk. Pada artikel ini, yang dimaksud dengan Produk adalah produk digital (Website, Aplikasi)

Karena fokus pada satu produk, maka pemahamanmu terhadap produk ataupun bisnis nya akan sangat dalam.

Mendesain produk dari awal

Jika kamu adalah desainer pertama dari sebuah startup, maka selamat untukmu!, karena petualanganmu yang seru akan segera dimulai.

Kamu akan bertanggung jawab untuk mendesain UI dari sebuah produk digital, memikirkan warna branding yang akan digunakan, merancang logo, dan banyak hal seru lainnya.

Mengerjakan semua pekerjaan terkait design

Jika startup tersebut masih di fase awal, dan hanya memiliki kamu sebagai orang yang handal di bagian desain, maka tugasmu tidak hanya menjadi UI Designer, tetapi juga mengerjakan hal hal lain yang berkaitan dengan design. Seperti mendesain banner jika startup tempatmu bekerja hendak mengikuti pameran.


4. Bekerja di Perusahaan Besar

Apa maksudnya Perusahaan Besar
Gampangnya adalah perusahaan yang sudah beroperasi selama bertahun tahun dan mungkin kamu sudah sering melihat iklannya di TV, Youtube, ataupun di baliho.

Pekerjaan lebih spesifik

Ketika bekerja di perusahaan yang sudah besar, pekerjaanmu akan sangat spesifik. Jika kamu adalah UI Designer, maka fokus pekerjaanmu adalah mengerjakan UI.

Sebuah perusahaan besar biasanya telah memiliki tim desain yang cukup lengkap. UI Designer, User Researcher, UX Designer, UX Engineer, dan banyak lagi role lainnya.

Berkolaborasi dengan berbagai role

Serunya bekerja di sebuah perusahaan besar adalah kolaborasi dengan berbagai role.

Contohnya… saat kamu mengerjakan sebuah fitur, kamu akan bekerja sama dengan Developer dan juga UX Designer. Dari situ kamu akan mendapat banyak masukan dari Developer dan UX Designer. Dan itu akan menambah wawasan dan cara pandangmu. Btw, hal ini juga bisa ditemui di Agensi ataupun Startup.

Memiliki mentor

Di perusahaan besar, kamu bisa belajar dengan seseorang yang lebih senior. Kamu bisa menjadikannya mentor. Bertanya segala hal tentang design ataupun ngobrol tentang perjalanan karier nya hingga mencapai titik yang sekarang.


5. Membuat Agensi

Kita bahas di artikel selanjutnya aja ya….. ?

sumber : medium.com – dwinawan

Share this
Tags

Must-read

Mantaflow Creating Fire

Menciptakan efek api? Mudah dengan Mantaflow! https://www.youtube.com/watch?v=lR9vjaYzeYQ
spot_img

Recent articles

More like this