6 Kesalahan Renovasi ini Bikin Bujet Membengkak

on

|

views

and

comments

Kebanyakan pemilik mengeluarkan lebih banyak uang dari yang semestinya saat merenovasi rumah mereka. Hal ini dikarenakan pemilik rumah kerap melakukan kesalahan mulai dari tahap perencanaan sampai proses renovasi rumah dilakukan.

Kesalahan renovasi bukan hanya mengacaukan rencana anggaran semata, namun juga menyita lebih banyak waktu, energi, dan menuntut solusi yang lebih mendesak sehingga membuat pemilik rumah lebih stres.

proses renovasi rumahshutterstock.com

Bagi kamu yang berencana melakukan renovasi, ada baiknya untuk tidak melakukan kesalahan renovasi yang sama agar terhindar dari masa-masa sulit tersebut. Untuk itu, Kania telah merangkum beberapa kesalahan renovasi yang umum dilakukan beserta tips untuk menghindarinya.

1. Terlalu fokus pada keinginan

ruang makan bernuansa hitamstylebyemilyhenderson.com

Renovasi rumah harus berangkat dari kebutuhan, bukan keinginan. Ini berhubungan dengan menentukan waktu yang tepat untuk melakukan renovasi rumah. Renovasi tidak hanya bertujuan untuk memperindah tampilan hunian, tapi sebaiknya turut menjawab permasalahan yang disebabkan oleh kondisi bangunan yang belum sempurna dan rusak.

Saat terlalu mementingkan keinginan, seperti lebih fokus terhadap gaya interior, detail, dan dekor, sehingga mengabaikan kerusakan yang mesti diperbaiki, maka kamu akan menghabiskan uang untuk sesuatu yang percuma.

2. Bujet yang tidak realistis

pasangan merencanakan renovasi rumahshutterstock.com

Perencanaan biaya renovasi rumah yang didasarkan dengan kebutuhan memang perlu, namun bukan berarti anggaran lantas dipangkas secara drastis. Terlebih jika kamu tidak menyediakan anggaran untuk kebutuhan renovasi yang tidak diperkirakan sebelumnya, seperti harga material yang tiba-tiba naik.

Rincian biaya renovasi rumah yang terlalu kecil mendorong kamu untuk memilih material berdasarkan harga, bukan kualitas. Sehingga hasil dari renovasi belum tentu sepenuhnya memenuhi kebutuhan, malah beresiko menambah pengeluaran di kemudian hari karena ketahanan material yang buruk.

3. Memperbaiki banyak hal dalam satu waktu

wanita sedang merenovasi ruangan

thespruce.com

Seiring berjalannya waktu, kebutuhan renovasi rumah kian berlipat ganda. Bukan hanya plafon bocor yang butuh segera diperbaiki, ternyata kamu juga perlu menambah ruangan untuk si buah hati yang mulai beranjak dewasa, belum lagi saluran air di kamar mandi sering pampat sehingga menimbulkan bau.

Jika anggaran renovasi terbatas, maka kamu tidak bisa mengatasi semua permasalahan ini dalam satu waktu. Lagipula, semakin banyak titik renovasi, maka resiko kegagalan dan beban pikiran pun semakin meningkat. Prioritaskanlah renovasi berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak.

4. Melakukan perubahan rencana secara tiba-tiba

renovasi ruangan berupa pengecatan ruangan shutterstock.com

Saat proses renovasi telah berlangsung, berkomitmenlah pada perencanaan awal yang telah kamu buat. Perubahan rencana yang dilakukan di tengah-tengah proses renovasi dapat mengubah perencanaan secara keseluruhan, salah satunya menambah biaya renovasi.

Biasanya perubahan rencana terjadi setelah melihat sebagian hasil dari proses renovasi, seperti pilihan warna cat atau wallpaper tembok yang ternyata kurang memuaskan saat diaplikasikan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan setiap langkah  dengan baik dan tepat.

5. Tidak mengantisipasi kendala

pekerja sedang merenovasi dan mengecat ruanganshutterstock.com

Sudah menjadi rahasia umum, jika sesuatu yang direncanakan – sekalipun dengan matang – sewaktu-waktu dapat berjalan diluar ekspektasi.

Faktor kendala yang meingkatkan pengeluaran bisa datang dari mana saja, seperti molornya pengerjaan renovasi karena kekurangan material, pekerja bangunan yang sakit, atau proses pembangunan yang ternyata memang lebih sulit dari yang diperkirakan. Siapkanlah setidaknya 15-20% persen dari total anggaran renovasi untuk mengantisipasi pengeluaran tambahan.

6. Tidak memanfaatkan bantuan dari profesional

pasangan sedang merencanakan renovasi rumah shutterstock.com

Renovasi rumah memang dapat dilakukan secara mandiri, namun tetap membutuhkan keterampilan dan pengetahuan dalam ilmu rancang bangun dan pengolahan material.

Jika kamu berinisiatif melakukan renovasi sendiri tanpa memiliki keahlian, justru dapat memunculkan resiko kegagalan yang lebih besar. Alih-alih menekan pengeluaran, kamu malah harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk menutupi kesalahan renovasi.

pasangan sedang berkonsultasi untuk renovasi

 shutterstock.com

Tidak ada salahnya mencoba memanfaatkan jasa para profesional seperti desainer interior, arsitek, ataupun kontraktor dalam merenovasi rumah, jika memang lebih menghemat pengeluaran. Untuk menghindari kesalahan renovasi yang lain, memilih arsitek dan kontraktor pun tidak bisa sembarangan. Pertimbangkanlah matang-matang apakah mereka cukup kompeten dan dapat dipercaya

Apakah kamu mengalami beberapa kesalahan di atas pada saat renovasi rumah? Jika memang ingin meminimalisir pengeluaran renovasi, sebisa mungkin hindarilah enam kesalahan renovasi rumah ini. Setelah renovasi sukses, perawatan terhadap hunian juga perlu dilakukan dengan baik, agar investasi yang kamu keluarkan tidak sia-sia.

sumber:dekoruma.com

Share this
Tags

Must-read

Mantaflow Creating Fire

Menciptakan efek api? Mudah dengan Mantaflow! https://www.youtube.com/watch?v=lR9vjaYzeYQ
spot_img

Recent articles

More like this