User experience (UX) Researcher adalah seseorang yang bekerja untuk mencari informasi dari target pengguna (user) seputar perilaku dan kebutuhan yang kemudian dianalisis untuk menghasilkan desain yang sesuai kebutuhan pengguna.
Seiring berkembangnya dunia digital, profesi ini semakin banyak dibutuhkan. Jika kamu tertarik untuk bekerja sebagai UX Researcher, ada baiknya kamu memahami apa saja pekerjannya dan bagaimana cara menjadi yang andal di bidang ini.
Apa saja pekerjaan UX Researcher?
Menganalisis hasil penelitian merupakan pekerjaan seorang UX Researcher – EKRUT
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tugas seorang UX Researcher adalah untuk melakukan penelitian mengenai perilaku pengguna dan apa kebutuhannya. Agar lebih jelas, berikut ini adalah beberapa pekerjaan seorang UX Researcher.
- Secara sistematis mengumpulkan data dan informasi mendalam mengenai kebutuhan pengguna
- Menganalisis hasil penelitian
- Bekerja sama dengan Product Manager, Engineer, dan Desainer untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
Saat melakukan tugasnya, UX Researcher menggunakan beberapa metode user research dan teknik. Adapun 3 metodologi kunci yang digunakan seperti, analisis, observasi, dan melalui pemahaman.
Pertama UX Researcher akan melakukan observasi pengguna untuk melihat bagimana perilaku pengguna dan pandangannya mengenai produk yang sedang dibangun. Setelah itu, ia akan berusaha untuk memahami model mental pengguna.
Melalui model mental pengguna, UX Researcher dapat melihat bagaimana respon pengguna dan apakah pengguna memahami sistem yang berada di produk tersebut. Ketika pengguna membuka situs atau aplikasi, pengguna akan melakukan sesuatu sesuai dengan pola pikir mereka Setelah itu tahap selanjutnya adalah analisis.
UX Researcher akan menganalisis informasi yang telah dikumpulkan, membaginya dengan tim, dan kemudian dijadikan sebagai bahan untuk mengambil keputusan rancangan produk.
Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan di antaranya seperti, wawancara langsung, uji penggunaan, survei pengguna, hingga card sorting.
Card sorting sendiri digunakan untuk mengevaluasi arsitektur informasi sebuah situs. Metode dalam UX ini dapat memudahkan UX Researcher untuk menemukan struktur dan navigasi situs yang tepat guna.
Tools UX Research yang digunakan
Ada beragam tools yang dapat digunakan sesuai tujuan UX research – EKRUT
Dalam melakukan pekerjaannya, UX Researcher dapat menggunakan tools UX research sebagai penunjang. Ada banyak tools yang dapat digunakan, beberapa di antaranya seperti
- SmartLook. Tool ini merekam apa yang biasa dilakukan pengunjung di sebuah situs serta journey yang mereka lewati saat membuka situs tersebut.
- Localytics. Dengan tool ini peneliti dan tim produk dapat mengidentifikasi siapa pengguna dan bagaimana mereka menggunakan aplikasi.
- Aurelius. Platform ini dapat digunakan oleh tim desain dan produk untuk meneliti dan mendapatkan wawasan dari pengguna untuk tim desain dan produk.
- Lookback.io. Tool ini memungkinkan seorang UI/UX designer dan mobile professional untuk melakukan user research dari jarak jauh, berkomunikasi dengan peserta secara langsung, dan melakukan penelitian terhadapuji coba dari sisi pengguna.
- WEVO. Tool ini dapat membantu UX Researcher untuk mempelajari mengapa pengunjung situs tidak melakukan konversi dan mengikuti rekomendasi.
- Use Hans. UX Researcher dapat menggunakan tool ini untuk berinteraksi langsung dengan pengguna dan mengajukan pertanyaan terkait A/B testing.
- Bugsee. Tool ini berfokus pada pelaporan bug. UX Researcher dapat menggunakan tool ini untuk melacak bug secara lebih efisien.
Ini skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang UX Reasercher andal
Jika kamu mau bekerja sebagai UX Researcher, kamu harus bisa mengolah data dan menganalisis – EKRUT
Jika kamu mempunyai keinginan bekerja sebagai UX Researcher, ada beberapa skill atau keahlian yang harus kamu punya, misalnya:
1. Mampu mengolah data dan menganalisis
Hasil penelitian dan analisis dari seorang UX Researcher kemudiannya akan diterapkan ke dalam suatu produk yang akan disajikan kepada pengguna. Itulah kenapa seorang UX Researcher harus mampu menganalisis dan mengolah data dengan baik.
2. Memahami perilaku pengguna
Jika kamu mau menjadi UX Researcher, kamu harus bisa memahami perilaku pengguna (user) dan pengetahuan mengenai perilaku manusia. Misalnya saja seperti dari segi sosiologi, komunikasi, antropologi, psikologi hingga ilmu informasinya.
3. Mengerti proses design thinking
Design thinking adalah proses di mana kamu menciptakan sesuatu yang inovatif dan dapat menjadi solusi bagi masalah yang dimiliki pengguna. Sebagai UX Researcher, penting bagi kamu untuk mengerti proses ini guna menghasilkan produk yang dapat dibutuhkan pengguna.
4. Melakukan perencanaan penelitian
Sebelum menjalankan penelitian, penting bagi kamu untuk merencanakan penelitian dengan matang. Sehingga kamu tahu data apa saja yang perlu dikumpulkan guna mendapatkan hasil sesuai dengan target.
5. Mampu melakukan presentasi mengenai hasil olahan data
Skill lainnya yang dibutuhkan UX Researcher adalah juga harus bisa mempresentasikan hasil data yang sudah kamu olah kepada tim yang bersangkutan. Misalnya saja seperti, tim desain, produk, dan Developer dengan cara yang terorganisir.
6. Mampu menciptakan strategi berdasarkan hasil riset
Bukan hanya sekadar riset dan menganalisis, seorang UX Researcher juga perlu mampu menciptakan strategi yang tepat berdasarkan hasil riset tersebut.
Sekarang kamu sudah tahu apa saja pekerjaan UX Researcher dan skill yang dibutuhkan untuk bisa menjadi sukses di bidang tersebut, bukan? Jadi, mulailah untuk terus mengasah kemampuanmu.
Sekarang ini sudah banyak tempat kursus atau platform yang bisa membantu kamu dalam meningkatkan kemampuan serta pengetahuan terbaru seputar UX Researcher.
Dengan begini, kamu akan memiliki teman dan pembimbing yang bisa membantumu dalam mengembangkan diri untuk menjadi UX Researcher yang andal. Semoga sukses!
sumber : ekrut.com