Pernahkah kamu melihat foto kendaraan di jalanan di mana yang tampak hanyalah barisan cahaya nan indah di kegelapan malam? Atau ingatkah kamu dengan efek kekuatan ajaib sang ahli sihir, Dr. Strange, saat sedang beraksi menghadapi musuh-musuhnya di film? Itu namanya bulb photography. Yuk, belajar cara bikinnya!

(sumber: fanpop.com)

Cahaya berwarna kuning yang bersinar terang terpercik dari lingkaran portal setiap kali sang sorcerer supreme akan berpindah tempat. Efek tersebut merupakan salah satu elemen unik yang menjadi ciri khas film dalam dunia Marvel Cinematic Universe tersebut. 

Nah, ternyata efek cahaya memukau ala Dr. Strange tersebut bisa kamu dapatkan di dunia nyata lewat teknik khusus yang dikenal dengan istilah bulb photography. Bidang fotografi keren ini bermain dengan indahnya mengabadikan kelap-kelip sorot lampu, menggunakan berbagai pengaturan kamera dan teknik pengambilan gambar yang berbeda. 

Kalau kamu tertarik untuk punya foto unik yang anti-mainstream dan pastinya cocok untuk dipajang di media sosial, langsung aja simak penjelasan lengkap tentang bulb photography berikut. 

Apa Itu Bulb Photography? 

Gambar bulb photography (sumber: digital-photography-school.com)

Istilah bulb photography merupakan nama teknik pengambilan gambar khusus yang berfokus pada elemen cahaya yang dihasilkan oleh subjek di foto. Melalui teknik fotografi ini, cahaya yang berpijar dan dipancarkan oleh suatu benda bergerak akan terlihat menyatu menjadi semacam lintasan sinar yang super kece. 

Hal ini dikarenakan pada bulb photography, setting kamera diatur ke mode kecepatan penangkapan gambar yang jauh lebih lambat sehingga menghasilkan ilusi garis cahaya di dalam foto. Suasana jalanan yang ramai dengan kendaraan, hingga pergerakan sang surya menjelang petang, serta objek-objek langit di malam hari seringkali menjadi visual andalan yang diabadikan lewat teknik fotografi ini. 

Kalau kamu sudah membaca artikel kami tentang panning photography, teknik yang satu ini sekilas memang memiliki kesamaan pada hasil fotonya, yaitu fokus dengan pengaburan atau blur elemen tertentu dalam gambar. Bedanya jika teknik panning mengabadikan objek yang bergerak dengan latar samar, bulb photography justru menghasilkan foto dengan objek yang buram seakan menyatu, dengan background yang tampak seperti jelas. 

Cara Mengambil Gambar Bulb Photography

Peralatan untuk bulb photography (sumber: Instagram @kreativv_id)

Untuk mengabadikan keindahan lintasan cahaya lewat teknik bulb photography, kamu memerlukan beberapa senjata wajib nih: 

• Kamera DSLR. Kamu juga dapat memakai kamera jenis lain selama fitur shutter speed-nya bisa diatur. 
• Tripod. Benda wajib untuk memastikan gambar yang kamu tangkap tetap stabil dan hasilnya jadi lebih maksimal dan menampilkan efek yang paripurna.
• Remote shutter release. Sebagai alat kendali untuk mempermudah kamu dalam mengatur proses pengambilan gambar tanpa perlu menunduk dan menahan tombol pada kamera. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan fitur timer yang tersedia di kamera. 
• Sumber cahaya (opsional). Buat yang ingin bikin kreasi apik yang kece abis, siapkan alat pendukung sebagai sumber cahaya seperti senter, kembang api, atau lampu kecil untuk dijadikan kreasi bulb photography estetik.

Step-by-step membuat foto bulb yang ciamik 

• Persiapkan kamera DSLR kesayanganmu. Isi baterai dan bersihkan kaca lensa supaya gak ada gangguan debu atau kotoran yang bisa membuat fotomu jadi kurang menarik. 
• Pasangkan senjata utama tadi pada tripod sebelum mulai acara foto-foto kamu. Tripod akan memastikan kamera tidak berguncang kanan kiri depan belakang, sehingga bisa lebih stabil saat mengambil gambar. Bisa bebas pegal juga dong. 
• Usahakan untuk mengambil gambar di waktu malam hari atau paling tidak saat petang dalam suasana yang gelap agar cahaya dari objek fotomu dapat ditangkap secara maksimal. 
• Pastikan objek yang akan kamu abadikan sedang bergerak agar efek bulb-nya bisa tertangkap dengan lebih sempurna dan estetik. Semakin cepat objek tersebut bergerak, maka semakin cantik pula efek lintasan cahaya yang dihasilkan. 
• Atur kameramu ke mode bulb atau kecepatan terendah pada bagian tombol setting manual atau shutter speed priority yang berlogo TV pada produk Canon, serta simbol huruf S pada Nikon dan kamera lainnya. Pada beberapa jenis kamera terbaru, kamu sudah bisa langsung mengaktifkan mode bulb pada tombol dengan simbol B. 
• Turunkan aperture ke tingkat yang paling rendah agar kamera dapat menerima cahaya dengan lebih maksimal untuk foto yang terbaik. 
• Sambungkan remote cable release pada kamera, lalu tekan dan tahan tombol pengambilan gambar selama yang mau. Biasanya sekitar 30 detik sampai 1 menit, baru lepaskan tombol untuk mengakhiri proses pengambilan gambar. 

Gimana hasil fotonya? Pastinya cantik menawan kan. Kamu juga bisa berkreasi menciptakan karya cahaya cantik dari senter, kembang api, atau lampu meningkatkan kreativitasmu dalam bidang bulb photography. Kalau kamu gagal dan hasilnya tidak memuaskan, cobalah untuk mengulangi lagi tahapan-tahapan di atas serta perbanyak latihan.  

sumber : kreativv.com (dengan pengubahan)