Masih fotografer pemula tapi ingin menghasilkan foto layaknya profesional? Ini tips fotografi yang bisa kamu gunakan.
Mengoperasikan kamera memang rumit. Dengan banyak fitur dan teknik fotografi, seorang fotografer pemula pasti akan merasa bingung, kewalahan, dan akhirnya menyerah.
Jika kamu merasa kesulitan menguasai fotografi, jangan putus asa dulu. Sebab, fotografi memang bukan hal yang mudah untuk dikuasai.
Butuh banyak waktu, latihan dan jam terbang untuk menjadi fotografer profesional. Tapi, kamu tidak perlu khawatir.
Selain ada opsi untuk mengikuti kursus fotografi, kamu juga bisa mempelajari tips fotografi yang akan mempermudah kamu menguasai fotografi.
Di artikel ini, kamu akan menemukan tips seputar teknis dan prosedur mengutilisasi kamera, mulai dari cara memegang kamera, mengenal exposure, mengendalikan mode kamera dan masih banyak lagi.
Yuk, kita simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
1. Pegang Kamera dengan Benar

Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah cara kamu memegang kamera.
Cara memegang kamera yang tepat adalah posisi yang mampu meminimalkan guncangan kamera sehingga terhindar dari hasil foto yang buram.
Saat kamera memotret, rana atau shutter naik dan sensor terisi cahaya. Jika kamu bergerak ketika rana terbuka, cahaya atau lampu akan mengotori sensor dan menghasilkan foto yang buram.
Cara meminimalkan hal ini terjadi adalah dengan mendekatkan lengan ke tubuhmu agar stabil.
Hal ini dapat mengurangi guncangan dan mendapatkan hasil yang setajam mungkin. Atau kamu dapat menggunakan tripod apabila kamu ingin mengambil pemotretan long-exposure.
2. Perhatikan Komposisi

Komposisi adalah fitur hadiah untuk kamera. Sayangnya, banyak amatir tidak memperhatikan komposisi, sehingga hanya dapat mengambil hasil yang baik secara kebetulan saja.
Tetapi, begitu kamu benar-benar memahami komposisi, kamu akan mendapatkan bidikan foto yang memuaskan.
Cara untuk menggunakan komposisi sebenarnya sangat mudah. Dengan membagi layar kameramu menjadi tiga menggunakan dua garis vertikal dan dua garis horizontal dan menempatkan elemen-elemen menarik di salah satu dari empat persimpangan.
3. Ganti Perspektif
Mengambil foto dari ketinggian sudah biasa dan membosankan. Sebab, hampir setiap orang melihat lingkungan dan sekitarnya dengan sudut pandang ini.
Nah, dengan adanya perspektif yang bervariasi, hasil fotomu pasti tidak membosankan.
Cobalah untuk bereksperimen dari tiga perspektif berikut. Pertama, adalah dengan mengubah ketinggianmu.
Contohnya kamu dapat mengambil gambar dari atas, atau lebih dekat ke tanah. Kedua, dengan mengubah sudut, seperti lurus ke atas atau miring dari samping agar memberikan dimensi yang berbeda daripada biasanya.
Dan yang terakhir dengan mengubah jarak, lebih dekat atau lebih jauh. Dengan menggunakan ketiga metode perspektif ini, kamu akan terkejut dengan hasil yang lebih intens dan tajam.
4. Kontrol Eksposur

Jika kamu masih pemula, kamu harus belajar mengenal salah satu kunci mendapatkan gambar yang maksimal, yaitu dengan eksposur.
Eksposur akan memberikan kamu kontrol terhadap kameramu dengan adanya aperture, shutter speed, dan ISO.
Nah, setelah kamu mempelajari eksposur dan ketiga elemennya, kamu dapat bereksperimen langsung dengan mode manual.
5. Pahami Aperture

Aperture merupakan lubang di dalam lensa dimana cahaya masuk melewati lubang tersebut.
Mirip dengan pupil mata, semakin lebar aperture, semakin banyak cahaya yang diizinkan masuk dan sebaliknya.
Ketika aperture melebar, f/angka semakin rendah dan lebih banyak cahaya yang diizinkan masuk ke kamera.
Hal ini bagus untuk cahaya rendah, namun untuk mengambil gambar landscape tidak dianjurkan karena kurang mengambil depth of field.
6. Kenali Fungsi Shutter speed
Setelah aperture, terdapat rana atau shutter. Biasanya, kamu hanya membutuhkan sepersekian detik seperti 1/250 untuk mencegah adanya guncangan atau keburaman pada gambar.
Jika kamu ingin mengambil gambar lampu kendaraan pada malam hari, kamu dapat menggunakan shutter speed selambat-lambatnya 30 detik.
Jika kamu ingin mengambil gambar yang terjadi dengan cepat, seperti pada mobil balap yang sedang bergerak kencang, kamu dapat menggunakan 1/4000 detik.
7. Atur ISO
Setelah cahaya melewati aperture dan shutter speed, cahaya akan mencapai sensor, dimana kamu dapat mengatur ISO.
Ketika kamu mengatur ISO dan meningkatkan angka ISO, kamu sudah meningkatkan eksposur, lho.
Jika kamu berada di tempat yang gelap, kamu dapat meningkatkan ISO, begitu juga sebaliknya.
Tapi, pada saat yang sama, kualitas gambar dapat menurun dengan adanya noise atau grain.
8. Gunakan Mode Metering

Ada tiga mode metering yang dapat kamu gunakan, yaitu matrix metering, center-weighted metering, dan spot metering.
Matrix metering ideal digunakan untuk pemula karena dapat digunakan secara instan di outdoor terutama.
Kamu dapat menggunakan mode pengukuran ini untuk mengambil gambar yang menyala secara merata, dengan rentang dinamis rendah.
Kalau center-weighted metering, kamu dapat menggunakan mode ini untuk headshots karena dapat menyesuaikan pencahayaan sesuai dengan kecerahan wajah, melainkan latar belakang.
Mode terakhir, spot metering sebaiknya digunakan untuk memberikan fokus terhadap subjek foto yang kecil.
9. Pilih Shooting Mode yang Paling Nyaman

Dengan adanya shooting mode, pengambilan gambar menjadi tidak lagi rumit untuk dilakukan.
Kamu tinggal memilih mode potret apa yang ingin kamu gunakan dari full-auto, program, aperture priority, shutter speed priority sampai manual mode.
Untuk pemula yang masih belajar mengenai perspektif, komposisi, dan pencahayaan, kamu dapat menggunakan auto mode.
Jika kamu sudah merasa handal dalam fotografi, kamu dapat menggunakan mode manual dimana kamu dapat menentukan sendiri dari ISO, aperture, shutter speed, hingga metering.
10. Pelajari Dasar Post-process

Semua fotografi handal pasti selalu melakukan editing setelah mengambil banyak foto.
Dengan menggunakan software editing, kamu dapat memberikan sentuhan warna dan aksen pada fotomu.
Kamu dapat bermain warna melalui saturasi dan channel RGB agar mendapatkan hasil lebih tajam dan merona, lho.
Jadi, itulah pengenalan singkat mengenai fotografi untuk pemula. Tentu saja, banyak cara untuk belajar fotografi.
Dengan melakukan riset dan terjun ke lapangan langsung, kamu akan mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran sehingga membuatmu semakin handal dalam fotografi.
Sebelum itu, pastikan kalau perlengkapan fotografi yang kamu miliki sudah cukup mendukung. Selanjutnya, selamat berfotografi ya!
sumber : tokopedia.com