Teknik Fotografer Professional yang kamu juga bisa lakukan!

on

|

views

and

comments

Pengen jadi fotografer profesional? artikel ini wajib kamu baca sampai habis karena di sini akan dijelaskan lengkap mengenai teknik fotografi yang tentunya akan membuat hasil foto terlihat mengagumkan.

Untuk menjadi fotografer profesional tentunya tidak hanya bermodalkan peralatan yang “wah” dalam arti berbagai jenis kamera hingga lensa lengkap.

Salah satu kunci yang sangat penting bagi pemula yang ingin belajar fotografi tidak lain yaitu menguasai teknik fotografi.

Banyak sekali teknik fotografi yang harus kamu tahu agar gambar yang dihasilkan jauh lebih menarik dan tidak monoton.

Artikel ini tidak hanya wajib dibaca oleh pemula, bagi yang sudah lama belajar fotografi pun wajib baca.

Untuk mengukur sudah sejauh mana kamu menguasai teknik-teknik fotografi dan menerapkannya dalam aktifitas sehari-hari.

Untuk menjadi layaknya profesional, selain harus rajin berlatih juga harus pula memiliki pengetahuan yang mumpuni.

Sebelum masuk ke dalam pembahasan teknik fotografi professional, perlu paham teknik dasar fotografi terlebih dahulu.Daftar Isi

Teknik Fotografi Dasar Mencakup Apa Saja?

Di zaman dengan teknologi yang semakin maju dan pesat ini mungkin sudah tidak asing lagi melihat anak SD yang membawa kamera SLR, DSLR ke berbagai tempat.

Banyak persepsi mengenai hal ini salah satunya ada yang beranggapan mereka hanya gaya dan mengikuti tren agar disebut kekinian padahal menggunakan kameranya tidak bisa dan asal saja.

Karena perlu kita tekankan kamera apa pun seperti misalnya SLR, DSLR, jika tidak bisa menggunakannya dan tidak mengetahui teknik fotografi tentunya foto yang dihasilkan akan biasa-biasa saja.

Terdapat cara dan teknik dasar fotografi yang meliputi cara memegang, menekan, hingga menentukan titik fokus yang tentunya tidak boleh asal pijit saja.

Ada teknik-teknik dasar fotografi tersendiri yang harus diikuti. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu teknik dasar fotografi.

Teknik memegang kamera

teknik-dasar-fotografi-memegang-kamera

Pada dasarnya, teknik memegang kamera ini akan sangat berguna untuk digunakan dalam mengurangi getaran saat memotret.

Karena, jika kamera tidak dalam keadaan stabil saat pengambilan gambar, foto yang dihasilkan pun akan tidak maksimal.

Berikut cara yang dapat digunakan agar bisa stabil saat memegang kamera:

Posisi tangan kanan

Kamu dapat menggunakan tangan kanan untuk memegang bagian kanan kamera.

Letakkan telunjuk di posisi shutter dan ibu jari di bagian belakang kamera. Kemudian, tiga jari lainnya memegang kamera bagian depan.

Posisi tangan kiri

Untuk posisi tangan kiri, ini bisa bergantung pada kamera apa yang kamu gunakan.

Namun pada umumnya, tangan kiri akan digunakan untuk menopang beban dari berat kamera.

Atau, bisa untuk menopang lensa jika menggunakan lensa yang panjang.

Posisi badan

Agar tubuh lebih stabil pada saat memotret, kamu dapat bersandar ke objek solid.

Atau, bisa juga memotret dengan posisi berlutut. Jika dalam posisi berdiri sulit menemukan sandaran, kamu dapat melebarkan kedua kaki untuk memperkuat kuda-kuda.

Teknik menekan shutter

teknik menekan shutter

Sebagian orang mungkin akan menganggap bahwa menekan shutter adalah hal yang mudah.

Namun ternyata, hal tersebut tidak semudah apa yang terlihat. Terutama, ketika akan menggunakan mode continuous shooting.

Untuk dapat lebih mengontrol tombol shutter dengan benar, usahakan jangan memakai ujung telunjuk untuk menekannya.

kamu dapat menggunakan bagian datar di telunjuk Anda. Kemudian, bisa menekannya perlahan untuk menemukan fokus sebelum menekan penuh untuk mengambil gambar.

Untuk tips lain yang cukup membantu, disarankan untuk mengambil napas terlebih dahulu sebelum menekan shutter.

Hal ini cukup penting untuk mengantisipasi getaran yang mungkin akan muncul karena pengambilan napas saat mengambil gambar.

Teknik menentukan fokus

Terkadang, kamera yang kita gunakan untuk mengambil gambar menghasilkan foto dengan fokus yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu dapat mengikuti teknik di bawah ini. Agar foto yang dihasilkan bisa sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

Yang pertama, tentunya harus menentukan objek utama yang ingin kamu fokuskan terlebih dahulu.

Kedua, letakkan objek yang akan menjadi fokus tersebut di tengah-tengah frame kamera.

Setelah objek yang ingin dijadikan fokus sudah berada di tengah frame, kamu dapat menekan tombol shutter hingga muncul tanda fokus di viewfinder/live lcd.

Dengan cara ini, kamera akan terfokuskan pada objek yang Anda inginkan.

Kemudian, jangan dulu melepaskan tombol shutter yang setengah ditekan. Atur lagi frame yang diinginkan lalu tekan shutter secara penuh.

Apa Saja yang Termasuk Teknik Fotografi Profesional?

Setelah memahami teknik dasar fotografi yang telah disebutkan di atas, sekarang saatnya untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.

Kamu pasti menginginkan hasil foto seperti profesional, bukan? Hal tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk kamu dapatkan.

Untuk tampak seperti fotografer handal, dapat mempelajari beberapa teknik dibawah yang sering digunakan fotografer kawakan untuk membidik.

Kamu bisa mengeksplorasi teknik fotografi yang lebih banyak lagi dengan pengetahuan yang lebih luas di bidang fotografi.

Dari banyaknya macam-macam teknik fotografi, inilah yang biasa dipakai oleh seorang profesional:

HDR (High Dynamic Range)

Teknik fotografi HDR ini adalah serangkaian teknik yang biasa digunakan dalam fotografi.

Biasanya, teknik ini digunakan untuk memproduksi sebuah jangkauan cahaya dinamis yang lebih besar dibanding menggunakan teknik fotografi standar.

High Dynamic Range

Kamera non-HDR hanya dapat mengambil gambar dengan jangkauan cahaya yang terbatas. Foto yang dihasilkan menjadi kurang detail pada area gelap atau terang.

Sedangkan, teknik HDR mampu untuk menutupi kekurangan tersebut dengan mengambil banyak foto pada tingkat pencahayaan berbeda. Dan, menggabungkannya untuk menghasilkan foto dengan jangkauan tone yang lebih luas.

Foto HDR ini juga bisa kamu dapatkan dengan mengolah gambar yang Anda miliki di aplikasi Photoshop.

High speed

Teknik fotografi high speed pada dasarnya adalah teknik menangkap gambar dengan shutter yang sangat cepat.

high speed

Shutter speed yang digunakan untuk teknik fotografi ini jauh lebih cepat, yaitu 1/8000s.

Dengan shutter speed yang lebih cepat tersebut, kamu dapat membekukan peristiwa yang ingin dibidik dan menghilangkan blur yang mengganggu.

Untuk dapat mengambil foto dengan teknik ini, Anda harus menggunakan kamera dengan lensa aperture yang lebar, pencahayaan yang terang, dan ketepatan pengaturan ISO.

Ditambah lagi, kamera Anda harus memiliki sensor yang baik, shutter dan lampu sorot yang juga baik.

Soft focus

Teknik fotografi soft focus bisa dihasilkan dengan menggunakan kamera khusus yang menciptakan garis lembut di foto.

soft focus

Sehingga, foto yang dihasilkan akan tampak sedikit buram, tapi memiliki garis tepi yang tajam.

Gaya foto yang dihasilkan oleh teknik ini sering diibaratkan dengan dreamy atau glamour style yang banyak digunakan untuk teknik fotografi model fashion atau wedding photography.

Beberapa kamera modern yang ada sekarang dapat menghasilkan foto soft focus.

Atau, kamu dapat menggunakan cara yang lebih ekonomis. Yaitu dengan meletakkan lensa soft focus di depan lensa biasa, kemudian berikan efek dengan aplikasi Photoshop.

Infrared

Teknik fotografi infrared ini adalah sebuah seni menangkap cahaya yang tak terlihat.

infrared

Sehingga, dapat disebut sprektrum warna infrared. Saat ini, sangat memungkinkan untuk memotret dengan teknik ini menggunakan kamera digital.

Untuk menghasilkan foto dengan teknik infrared, kamu memerlukan filter infrared dan juga tripod.

Tripod di sini dapat berfungsi sebagai stabilizer saat memotret dengan menggunakan shutter speed lambat dan exposure yang kecil.

Fisheye

Untuk teknik fotografi yang satu ini, memanfaatkan lensa fisheye dengan pandangan melingkar 180 derajat.

fisheye

Dapat menghasilkan foto dengan perspektif yang berbeda, baik itu di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Angle yang super lebar yang dihasilkan oleh teknik ini mampu memberikan warna yang berbeda pada foto.

Pada awalnya, lensa fisheye dibuat untuk memotret seluruh awan demi kepentingan penelitian di bidang meteorologi. Namun kemudian, teknik ini berkembang dan difungsikan lebih luas lagi.

Teknik fotografi levitasi

Apakah kamu pernah melihat foto yang objek di dalamnya tampak melayang? Itulah yang disebut dengan foto levitasi.

fotografi levitasi gallery
Foto mariposaphoto.co.uk

Teknik fotografi levitasi akan membuat objek dalam foto seolah-olah melayang. Dalam pembuatannya, fotografi levitasi ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun melalui proses editing.

Untuk mendapatkan foto levitasi, harus mengatur kamera dengan shutter speed yang tinggi.

Selain itu, juga harus memastikan lokasi foto adalah lokasi dengan pencahayaan yang cukup karena shutter speed yang tinggi membutuhkan cahaya yang lebih.

Disarankan agar melakukannya di luar ruangan. Namun, jika Anda ingin melakukannya di dalam ruangan, harus mengatur ISO dan aperture kamera kamu.

Teknik fotografi siluet

Jika menggunakan teknik forografi yang satu ini, akan mendapatkan foto dengan objek yang gelap total dan latar belakang yang terang.

Sehingga, yang terlihat adalah bentuk dari objek utama tadi. Menggunakan teknik fotografi ini sesungguhnya tidak sesulit yang dibayangkan, tapi ada hal-hal yang diperhatikan.

Hal pertama yang harus kamu perhatikan dalam menggunakan teknik fotografi siluet ini adalah mematikan flash.

Kemudian, mencari waktu kondisi pencahayaan yang tepat. Waktu terbaik yang biasa dimanfaatkan untuk teknik ini adalah saat sunrise dan sunset.

Namun, bisa melakukannya kapan saja asalkan dapat menemukan latar belakang dengan pencahayaan yang tepat.

Lalu, usahakan agar menggunakan objek yang memiliki bentuk menarik.

Selanjutnya, hal yang tak kalah penting untuk kmu perhatikan adalah ukuran exposure yang tepat. Sebisa mungkin, gunakan mode manual untuk pengaturan exposure kamera yang digunakan.

Light painting

Fotografi light painting ini adalah salah satu kreasi yang bisa dihasilkan dengan memanfaatkan shutter speed lambat (long exposure).

Teknik fotografi light painting

Sehingga, kamera bisa merekam jejak cahaya yang Anda buat dan membentuk beragam model yang sesuai dengan keinginan Anda.

Teknik fotografi light painting ini membutuhkan tripod dan kamera yang diatur dalam mode manual.

Kemudian, pilih Aperture di f/8-f/11 agar kesleuruhan foto cahaya yang kamu hasilkan nantinya bisa tampak tajam. Pilihlah shutter speed lambat, 10-30 detik serta atur ISO di angka 100 atau 200.

Dan, telah siap untuk melukiskan cahaya menggunakan kamera.

Bagaimana? Sudah siap untuk menghasilkan foto kayaknya seorang fotografer profesional?

Menjadi seorang profesional memang tidak bisa didapatkan secara instan. Namun, dengan terus berlatih teknik fotografi profesional bisa mencapai titik yang Anda inginkan.

sumber : sukagitu.com

Share this
Tags

Must-read

Mantaflow Creating Fire

Menciptakan efek api? Mudah dengan Mantaflow! https://www.youtube.com/watch?v=lR9vjaYzeYQ
spot_img

Recent articles

More like this